TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NYIA Berganti Nama Menjadi Bandara Internasional Yogyakarta

Pergantian dilakukan usai pemda menerima banyak masukan

IDN Times/Daruwaskita

Kulon Progo, IDN Times - New Yogyakarta International Airport (NYIA), bandara baru yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, akan berubah nama menjadi Bandara Internasional Yogyakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) Yogyakarta Gatot Saptadi mengatakan pemerintah daerah telah mengirimkan surat terkait perubahan nama bandara tersebut ke pengambil kebijakan di Jakarta.

1. Masukan untuk menggunakan Bahasa Indonesia

IDN Times/Daruwaskita

Gatot mengatakan pergantian tersebut dilakukan menyusul adanya tanggapan dari banyak pihak tentang penggunaan bahasa asing pada nama bandara yang lama.

“Setelah mendapatkan masukan ‘Kok menggunakan bahasa asing?’ Jadi disepakati bahwa kalau disebut dalam Bahasa Indonesia namanya Bandara Internasional Yogyakarta,” katanya kepada wartawan pada Jumat (5/4).

Baca Juga: GKR Hemas: Bandara NYIA Solusi Pengangguran di Kulon Progo

2. Penggunaan nama Yogyakarta International Airport untuk "three letter code"

pexels/Negative Space

Meski berubah nama, Gatot menjelaskan bahwa penggunaan nama dalam bahasa asing juga diperlukan untuk kebutuhan three letter code. Kode ini kelak digunakan untuk mengidentifikasi letak bandara. Untuk keperluan tersebut maka Bandara Internasional Yogyakarta juga disebut dengan Yogyakarta International Airport (YIA).

3. Pernah diusulkan memakai nama tokoh

IDN Times/Daruwaskita

Gatot menjelaskan sebelum sepakat menjadi Bandara Internasional Yogyakarta, nama bandara sempat ingin diubah menggunakan nama tokoh.

“Tapi Gubernur tidak setuju. Leluhur tidak diperkenankan dipakai untuk nama,” terangnya. Ia mengatakan bahwa pergantian nama bandara tidak memberikan efek atau implikasi tertentu.

4. Peresmian dilakukan akhir April

IDN Times/Daruwaskita

Lebih lanjut, Gatot menerangkan peresmian bandara yang mulanya dilakukan tanggal 7 April akan dilakukan akhir April.

“Tanggalnya tidak masalah. Tapi akhir April,” jelasnya. Adanya perubahan rencana ini, menurut Gatot, disebabkan karena bandara belum bisa dioperasikan.

“Kalau dilihat kan untuk aktivitas pendukung masih sementara semua kan. Untuk Pertamina masih sementara, tower masih sementara,” katanya.

Baca Juga: Bandara NYIA akan Beroperasi, Pelatihan Tenaga Kerja Digalakkan

Berita Terkini Lainnya