Pembangunan Infrastruktur Perlu Perhatikan Kondisi Iklim
Infrastruktur harus lebih tangguh dan tahan bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan dinilai harus memperhatikan kondisi dampak iklim. Pembangunan infrastruktur juga berfokus pada tiga hal yaitu kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan beberapa tahun terakhir ini, fenomena La Nina mengakibatkan cuaca ekstrem di Indonesia, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, Indonesia harus bisa menghasilkan infrastruktur yang lebih tangguh dan tahan bencana.
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki: Gempa Cianjur, 2.272 Rumah Rusak
1. Waspada dengan water related disaster
Sebagai upaya penguatan infrastruktur yang lebih baik itu diselenggarakan seminar internasional ‘Climate Change, Resilience, and Disaster Management For Roads’ di Marriot Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Selasa (22/11/2022). Seminar ini bertujuan memberikan gambaran tentang tantangan untuk mengelola dampak iklim dan ketahanan jalan melalui pendekatan dan kasus studi dari berbagai negara.
Seminar ini diselenggarakan oleh asosiasi jalan dunia PIARC (Permanent International Association Road Congresses) bersama Kementerian PUPR, Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), dan Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA).
"Seminar ini mengingatkan para pengembang jalan dan jembatan untuk selalu aware dengan water related disaster. Terutama karena musim hujan sekarang durasinya lebih pendek tapi intensitasnya lebih besar karena perubahan iklim," kata Basuki.
Baca Juga: Jalan Tol Jogja - Solo Bakal Diresmikan pada Juli 2024