TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Partai Ummat Bentukan Amien Rais, Tak Lolos Verifikasi Faktual

Satu-satunya partai dari 18 daftar yang tak lolos verifikasi

Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais ketika memperingati satu tahun Partai Ummat pada Minggu, 17 April 2022 (Tangkapan layar YouTube Amien Rais)

Partai Ummat menjadi satu-satunya partai yang tidak lolos verifikasi faktual partai politik yang maju di Pemilu 2024. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) rekapitulasi verifikasi faktual (verfak) terhadap 18 partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024 pada Rabu (14/12/2022).

Verifikasi faktual merupakan penelitian dan pencocokan yang dilakukan KPU terhadap kebenaran dokumen persyaratan dengan objek di lapangan sebagai persyaratan parpol menjadi peserta Pemilu. Dalam hasil rekapitulasi, diketahui Partai Ummat tidak memenuhi persyaratan keanggotaan dan kepengurusan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut).

Di NTT, Partai Ummat hanya memenuhi syarat keanggotaan dan kepengurusan di 12 dari minimal 17 kabupaten/kota. Sedangkan di Sulut, Partai Ummat hanya memenuhi syarat keanggotaan dan kepengurusan di 1 dari minimal 11 kabupaten/kota. Berikut 5 fakta Partai Ummat yang perlu kamu tahu.

1. Profil Partai Ummat

Partai Ummat (YouTube Partai Ummat Official)

Pendiri: Muhammad Amien Rais
Waktu pendirian: 29 April 2021
Ketua Umum: Ridho Rahmadi
Sekretaris Jenderal: Ahmad Muhajir Sodruddin
Idiologi: Islamisme
Slogan: Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan
Kursi di DPR: 0/575
Kursi di DPRD Provinsi: 7/2.232
Situs web: https://partaiummat.id/

Baca Juga: Pendaftaran Dikebut, Partai Ummat Targetkan 2 Digit Suara Pemilu 2024

2. Sejarah berdirinya Partai Ummat

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi daftarkan Partai Ummat ke KPU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Partai Ummat memang terbilang baru, tapi orang-orang yang mendirikannya bukan anak kemarin sore yang terjun ke politik. Kebanyakan adalah mantan anggota Partai Amanat Nasional (PAN) yang memilih bergabung bersama politikus senior sekaligus mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Muhammad Amien Rais.

Amien Rais mengumumkan partai baru pada 1 Oktober 2020 dan baru diresmikan enam bulan berikutnya yaitu 29 April 2021 yang bertepatan pada 17 Ramadan 1442. Dalam deklarasi tersebut juga ditunjuk Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc. yang merupakan menantu Amien sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat.

3. Makna logo Partai Ummat

Partai Ummat (IDN Times/Sachril Agustin)

Partai Ummat memiliki logo yang diberi nama "Perisai Tauhid". Berbentuk seperti perisai, latarnya hitam dengan garis tepi warna emas. Bagian tengah terdapat gambar bintang dengan warna yang sama.

Mengutip dari situs web Partai Ummat, logo yang digunakan merupakan adopsi dari lambang ideologi negara Indonesia. Yaitu perisai bintang tunggal dengan warna keemasan diambil dari perisai tengah dada Garuda Pancasila dan simbol dari Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Makna dari logo tersebut adalah perlindungan holistik yang menjamin adanya ketersambungan kehidupan manusia dengan Tuhan, dan menjaga tegaknya mizan kehidupan manusia dalam suasana penuh keadilan dan jauh dari kezaliman sesama manusia.

Sementara bentuk perisai memaknai tameng dalam budaya dan peradaban nusantara dengan fungsi sebagai alat pertahanan, perlindungan, perjuangan diri dari berbagai serangan untuk mencapai suatu tujuan yang positif, melawan kezaliman, menegakkan keadilan melawan dalam kebersamaan, kekeluargaan, kolektivitas, tolong-menolong dan bahu-membahu.

4. Memiliki ketua umum partai termuda

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi daftarkan Partai Ummat ke KPU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ridho Rahmadi sebelum menjadi ketua umum Partai Ummat adalah seorang dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, jurusan teknik informatika. Ridho merupakan suami dari anak keempat Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais, menjadi ketua umum partai termuda di Indonesia.

Pria kelahiran tahun 1985 ini saat dilantik menjadi ketua di usia 37 tahun. Ia lulusan Sarjana Komputer di Universitas Islam Indonesia tahun 2008, lalu menyandang gelar doktor pada tahun 2019 di Radboud University, sebuah universitas di Nijmegen, Belanda.

Baca Juga: Markas Partai Ummat DIY Berdiri, Amien Rais Titip Pesan bagi Kader PAN

Berita Terkini Lainnya