Markas Partai Ummat DIY Berdiri, Amien Rais Titip Pesan bagi Kader PAN

Dibentuk oleh loyalis Amien Rais di PAN dan Masyumi

Yogyakarta, IDN Times - Sejak dideklarasikan Oktober 2020, Partai Ummat bentukan politikus senior Amien Rais terus melebarkan sayapnya.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), partai berlogo perisai dan bintang ini mulai memiliki markas. Berikut para calon pengurusnya yang dimotori loyalis Amien Rais serta jajaran Partai Masyumi Reborn.

Baca Juga: Hengkang dari PAN, Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat 

1. Partai Ummat DIY duduki markas PAN lama

Markas Partai Ummat DIY Berdiri, Amien Rais Titip Pesan bagi Kader PANIDN Times/Tunggul Damarjati

Mengawali langkahnya di DIY, Partai Ummat kini menempati kompleks kantor yang dulunya berfungsi sebagai markas DPW PAN DIY dan DPD PAN Yogyakarta.

Penanggung jawab Partai Ummat DIY yang juga Mantan Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin mengatakan bangunan tersebut merupakan aset salah seorang pengurus Partai Ummat. Sekarang resmi bernama Kantor Sekretariat Partai Ummat DIY.

"Dulu ini adalah kantor PAN, dengan adanya Partai Ummat ini sekarang jadi Kantor Partai Ummat," kata Nazaruddin dalam jumpa pers yang digelar panitia pembentukan Partai Ummat DIY di Kantor Sekretariat Partai Ummat DIY, Kotagede, Kota Yogyakarta, Selasa (15/12/2020).

"Sama dengan partai yang lama (PAN), tentu tempat ini akan kami jadikan pusat aktivitas partai Ummat di DIY. Alhamdulillah sudah punya sarana prasarana representatif dan jangan tanya saya partai lama berkantor di mana sekarang," sambung dia.

Tak cuma di tingkat provinsi, jajaran Partai Ummat di kabupaten/kota juga mulai menemukan rumahnya. DPD Partai Ummat Sleman semisal, sekarang bermarkas di Sariharjo, Ngaglik, sementara DPD Ummat Bantul di Manding, Sabdodadi. Untuk Gunungkidul dan Kulon Progo masih dicarikan lokasi yang representatif.

"Sejak saya di-Plt, seperti diketahui saya kan sebelumnya Ketua DPW PAN DIY, tetapi begitu kami (jajaran pengurus PAN) tak lagi jadi fungsionaris partai lama (PAN), maka kami ubah jadi Kantor Ummat," bebernya.

2. Diisi loyalis Amien Rais di PAN

Markas Partai Ummat DIY Berdiri, Amien Rais Titip Pesan bagi Kader PANIDN Times/Tunggul Damarjati

Dari sisi kepengurusan, Partai Ummat DIY dihiasi wajah-wajah lama. Sebagian merupakan mantan kader PAN di provinsi dan kabupaten/kota. Jumlahnya, diklaim kurang lebih mencapai 60 persen.

"Mayoritas (PAN pindah ke Ummat), kecuali anggota dewan," ungkap Nazaruddin.

Di samping Nazaruddin, para kader PAN yang kini duduk di kursi kepengurusan Partai Ummat meliputi Eks Sekretaris DPW PAN DIY, Tutiek Masria dan Mantan Bendahara Marthia Adel Heida.

"Termasuk beberapa yang tidak bisa hadir ada mantan pengurus DPW PAN lainnya. Istilahnya, bedol desa, bedol rumah. Tidak hanya kantor, tapi orang-orangnya juga," paparnya.

Nazaruddin mengklaim masih banyak kader PAN di berbagai wilayah yang berniat gabung ke partainya, termasuk mereka-mereka yang kini duduk di kursi dewan. Akan tetapi, niat tersebut terhalang wejangan Amien Rais.

"Pak Amien menyampaikan bahwa teman-teman yang sekarang ini jadi anggota legislatif karena anda dulu dipilih oleh rakyat, konsentrasi berkhitmat untuk mewakili masyarakat. Nanti pada saatnya, kalau harus bergabung ya nanti kita minta bergabung," kata Nazaruddin.

Pesan ini berlaku bagi putra-putri Amien Rais pula, yakni Hanum Rais dan Baihaqy Rais yang kini juga menjadi wakil rakyat.

"Karena para kader minta izin (Amien Rais) maka beliau melarang. Jangan, nanti aja. Yang penting bisa komit terhadap perjuangan dan nanti pada saatnya baru bergabung. Biarlah yang di luar dewan ini kita yang merintisnya dulu," sebutnya.

3. Masyumi Reborn di tubuh Partai Ummat

Markas Partai Ummat DIY Berdiri, Amien Rais Titip Pesan bagi Kader PANPartai Ummat DIY. IDN Times/Tunggul Damarjati

Partai Ummat DIY telah menentukan arah pergerakannya ke depan. Bermanuver memenuhi visi misi Partai Ummat. Sebagaimana pernah digaungkan PAN, namun sepenilaian Nazaruddin, melenceng kekinian. Atau tak lagi mewakili aspirasi dan suara umat Islam.

"Kita tahu bahwa PAN ini jadi bagian dari rezim. Check and balances jadi gak ada. Akibatnya seperti sekarang ini. Keberadaan kita mewadahi dari mereka yang sudah dikecewakan partai sebelumnya," tegasnya.

Partai Ummat tidak sendiri dalam perjuangannya. Ada pentolan Partai Masyumi Reborn yang melebur ke dalam jajaran kepengurusan Partai Ummat.

Kedua partai merasa satu pandangan dalam memperjuangkan suara umat Islam yang mulai terpinggirkan.

"Kemarin Masyumi tanggal 7 deklarasi pembentukan di tingkat nasional, saya dan Pak Amien juga hadir. Dialog hati ke hati, mempelajari platform AD/ART tidak ada alasan Ummat dan Masyumi jalan sendiri-sendiri," ucap Nazaruddin.

"Benderanya, tetap bendera Partai Ummat," pungkasnya.

Sementara Ketua Panitia Pembentukan Masyumi DIY, Sujatmiko mengatakan, usai berkontemplasi dan memikirkan secara matang plus minusnya, keputusan bergabung dengan Partai Ummat ini dianggap pilihan paling tepat dan paling produktif.

"Kepentingan kita sama untuk umat Islam, Bangsa Indonesia dan NKRI," tegasnya.

Ke depan rencananya dibentuk semacam Dewan Syuro atau majelis musyawarah di Partai Ummat ini.

"Sementara ini yang menggabungkan diri baru Masyumi DIY. Di Jakarta sebenarnya sudah ada pembicaraan, tapi kita coba di DIY ini supaya jadi rentetan-rentetan di seluruh Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Amien Rais Rilis Logo Partai Ummat, Simbolnya Perisai Tauhid

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya