Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Dampak Buruk Tidak Mengganti Filter Oli Mesin, Jangan Sepelekan

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Mathias Reding)

Filter oli adalah komponen penting dalam sistem pelumasan mesin yang bertugas menyaring kotoran dan partikel dari oli sebelum bersirkulasi di mesin. Filter oli menjaga agar mesin tetap bersih dan bebas dari partikel yang bisa merusak. Namun, filter oli memiliki masa pakai yang terbatas dan perlu diganti secara berkala agar fungsinya tetap optimal. Sayangnya, banyak pengguna kendaraan yang sering mengabaikan penggantian filter oli hingga menimbulkan dampak negatif pada mesin.

Jika filter oli tidak diganti secara berkala, efek jangka panjangnya adalah berkurangnya performa mesin, konsumsi bahan bakar yang boros, hingga risiko kerusakan yang lebih parah dan memerlukan biaya perbaikan yang besar.

Untuk memahami pentingnya mengganti filter oli secara berkala, berikut lima dampak buruk yang bisa terjadi jika filter oli dibiarkan terlalu lama tanpa penggantian. 

1. Mengurangi efektivitas pelumasan

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Daniel Andraski)

Filter oli yang sudah kotor atau tersumbat tidak dapat menyaring oli secara baik, sehingga oli yang bersirkulasi ke mesin sudah tercampur kotoran. Akibatnya, pelumasan mesin menjadi kurang optimal dan komponen mesin lebih cepat aus karena gesekan yang tidak terhindarkan. Hal ini bisa menyebabkan keausan dini pada komponen penting mesin seperti piston dan katup.

2. Overheat pada mesin

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Eduraw Pro)

Ketika filter oli tersumbat, sirkulasi oli tidak berjalan lancar sehingga komponen mesin tidak mendapat pendinginan yang memadai. Tanpa pendinginan yang cukup, mesin akan cepat panas dan berpotensi mengalami overheat. Kondisi ini dapat merusak berbagai komponen mesin dan membuat mesin kehilangan efisiensi dalam jangka panjang.

3. Penurunan performa mesin

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Jose Ricardo)

Kotoran yang tidak tersaring akan mengendap di dalam mesin, mengakibatkan penurunan performa karena mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Mesin mungkin menjadi lebih lambat atau bergetar saat dihidupkan, dan akselerasi kendaraan pun terasa kurang responsif. Hal ini tentu berdampak buruk bagi kenyamanan berkendara dan bahkan bisa mengganggu kestabilan mesin.

4. Konsumsi bahan bakar lebih boros

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Fatih Erden)

Mesin yang tidak bekerja efisien akibat filter oli kotor memerlukan lebih banyak energi untuk menghasilkan tenaga yang sama. Akibatnya, konsumsi bahan bakar akan meningkat, dan biaya operasional kendaraan pun menjadi lebih besar. Hal ini sering terjadi tanpa disadari oleh pengguna kendaraan, padahal penyebab utamanya hanyalah filter oli yang tersumbat.

5. Risiko kerusakan mesin yang lebih parah

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Jose Ricardo Barraza Morachis)

Jika filter oli terus dibiarkan dalam kondisi kotor tanpa penggantian, risiko kerusakan mesin yang lebih parah semakin besar. Partikel kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan komponen mesin retak atau bahkan pecah karena tekanan tinggi yang terus-menerus. Pada akhirnya, biaya perbaikan pun bisa sangat mahal dan memerlukan penggantian komponen mesin utama.

Tidak mengganti filter oli secara berkala memiliki dampak buruk yang signifikan bagi kinerja dan umur mesin kendaraan. Mengganti filter oli secara berkala adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan untuk menjaga mesin tetap dalam kondisi optimal dan mencegah kerusakan serius.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us