5 Cara Atasi Bicara Terburu-buru Biar Orang Lain Paham Ucapanmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara terlalu cepat sering menjadi penyebab orang lain gagal paham dengan maksudmu. Tentu ini menjadi masalah besar kalau kamu memegang amanat sebagai leader dalam pekerjaan atau komunitas. Bicara yang pelan, jelas, dan tegas sangat dibutuhkan agar instruksimu dipahami oleh orang lain.
Nah, jika kamu mengalami masalah yang sama, tak ada salahnya mengurangi kecepatan bicaramu. Jangan terburu-buru, lakukan cara berikut agar bicaramu jadi lebih jelas. Check them out!
1. Berikan waktu jeda
Saat berbicara, ada baiknya berikan waktu jeda saat berbicara. Maksudnya, dibandingkan berbicara satu napas dalam satu paragraf utuh, cobalah untuk memecahnya menjadi beberapa bagian untuk mengambil jeda. Hal tersebut penting dilakukan agar kamu bisa mengurangi kecepatanmu berbicara.
Untuk melakukannya, cobalah berhenti sebentar di setiap akhir kalimat ucapanmu. Jika masih sulit, cobalah gerakan jari-jari kaki di dalam sepatu bak tangan yang mengatur alunan nada pada simfoni. Meski terlihat aneh, cara ini terbilang efektif sebagai alat pandu untuk melambatkan kecepatan bicaramu, lho!
2. Latihan membaca dengan suara nyaring
Membaca buku hingga puisi dengan keras dapat membantu bicara dengan lambat. Dengan mendengarkan suaramu membaca, kamu jadi bisa mendengar kejelasan intonasi dan kecepatan bicaramu.
Jika tidak jelas, kamu bisa mencoba untuk melambatkan bicaramu dan terus lakukan hingga merasa nyaman dengan kecepatan bicaramu. Oya, ada baiknya juga membaca puisi atau novel yang memiliki berbagai emosi di dalamnya dan bacalah. Dengan ini, nada bicaramu jadi lebih hidup dan menyenangkan untuk didengar.
Baca Juga: 8 Langkah Dasar Melatih Daya Ingat ala Yudi Lesmana
3. Lakukan sedikit improvisasi
Selain memainkan kecepatan dan nada bicara, sedikit improvisasi dalam presentasi juga membuat pendengarmu selalu menunggu ucapanmu. Salah satu contohnya mengajak audiens bergabung dengan presentasimu.
Kamu bisa berikan pertanyaan ringan pada audiens untuk memecah kekakuan. Oya, kamu juga dapat bisa memainkan mimik wajah sehingga mereka terhanyut dalam presentasi.
Perlu rutin latihan agar terbiasa dengan cara presentasi ini. Ajaklah rekan kerja atau teman-temanmu sebagai audiens presentasi ini dan latihlah sedikit improvisasi. Jangan lupa minta kritik dan saran pada mereka agar kamu bisa memperbaiki cara bicaramu.
4. Aturlah pernapasanmu
Tak sedikit orang yang berbicara cepat karena merasa gugup, ini bisa membuatmu merasa kehabisan napas dan akhirnya malah makin menghancurkan pembicaraan yang kamu susun. Padahal, napas yang terengah-engah dapat membuatmu sulit fokus, lho!
Itulah kenapa kamu perlu mengatur napasmu agar lebih tenang. Hindari pernapasan dada yang dapat membuatmu semakin cemas. Sebelum melakukan pembicaraan penting, ambillah napas dalam-dalam dan penuhi perutmu dengan udara. Setelah itu, hembuskan keluar dari hidung secara perlahan. Ketika presentasi, ambil napas dari hidung dan membuangnya lewat mulut saat kamu bicara.
5. Berikan jeda pada catatan yang kamu buat
Tak jarang ketika akan berbicara di depan orang banyak, kamu mempersiapkan catatan kecil untuk membuatmu lebih siap. Nah, penting untukmu memberikan jeda pada catatan yang kamu buat, sehingga kamu terbiasa dengan ritme presentasi yang akan kamu sampaikan.
Kamu bisa menaruh menambahkan simbol ‘/’ yang menandakan jeda seperti koma dan ‘//’ untuk menandakan titik di mana kamu bisa jeda lebih lama. Kamu bisa menaruh dua tanda tersebut di tengah kalimat dan akhir kalimat. berikan jeda tersebut pada kata-kata yang memerlukan improvisasi pada gestur wajah atau tubuhmu.
Sebagai contoh, ‘senang bertemu dengan kalian semua/ bagaimana kabarnya?// Kali ini/kita akan membicaran topik yang sedang ramai diperbincangkan/yaitu...//’. Tentu kamu merasakan, nada bicaramu yang lebih mengalir dengan memberikan nada pada catatan tersebut. Kamu bisa melatihnya berkali-kali hingga merasa nyaman.
Dengan melatih beberapa cara di atas, kamu bisa memperlambat kecepatan bicara hingga tak terkesan terburu-buru. Dengan ini, ketika kamu memimpin pembicaran, audiens dapat memproses kalimat yang kamu ucapkan. Akhirnya, tidak ada kesalahpahaman dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Baca Juga: 5 Cara Menangis yang Sehat dan Melegakan, Bikin Plong!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.