7 Film Indonesia Tontonan Wajib Gen Z dan Milenial, Ceritanya Pas!

Mengadaptasi film Jepang berjudul 3ft Ball & Souls, cerita Kembang Api adalah tentang empat orang yang tidak saling kenal dan merasa putus asa. Akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup menggunakan bola kembang api raksasa. Hal ini disebabkan rasa depresi akibat kehilangan, dililit hutang, korban bullying, hingga seorang suami yang terlibat konflik keluarga. Namun di akhir film, mereka memikirkan arti kehidupa bersama-sama. 

Film ini memberikan pesan untuk tidak mudah putusa asa, karena hidup sangatlah berharga. Dan tentu saja, ada banyak orang yang merasa kehilangan, saat mengakhiri hidup dengan cara salah.

Sleep Call, menghadirkan cerita Dina, seorang mantan pramugari yang terjerat utang pinjaman online dengan nilai fantastis. Film ini menggambarkan realitas kehidupan masyarakat dengan berbagai situasi rumit yang silih berganti.

Pesan dari film ini adalah bagaimana perjuangan anak muda yang harus menjaga keluarga, terlilit pinjol, pergaulan toksik dan kehidupan di dunia maya. 

Film Budi Pekerti menghadirkan cerita seorang guru BK yang mengabdikan diri puluhan tahun di dunia pendidikan. Dia terjebak dengan masalah yang cukup besar, tentang video editan dirinya di sebuah pasar yang tersebar di media sosial. Hal ini berefek pada karier, lingkungan hingga keluarga yang jadi berantakan.

Kecanggihan teknologi menjadi salah satu yang harus kita waspadai, jika dimanfaatkan dengan salah. Banyak berita atau video yang tidak jelas kebenarannya, atau mengandung hoaks. Bijaklah saat menggunakan media sosial, guys!

Mengusung genre drama komedi dengan sentuhan budaya Sunda, selanjutnya adalah Gampang Cuan.  Film ini membawa penonton untuk melohat perjuangan mencari uang, demi mempertahankan sebuah tempat tinggal, yang disebut sebagai rumah. 

Sutradara film Gampang Cuan, Rahabi Mandra berharap anak muda sadar pentingnya peran uang dalam kehidupan sehari-hari. 

Selanjutnya adalah Dua Hati Biru, yang menghadirkan bintang utama Angga Yunanda dan Nurra Datau. Menceritakan tentang konflik yang harus dihadapi pasangan orangtua baru, di usia yang sangat muda. Seperti sulitnya membangun komunikasi yang baik, parenting yang baik hingga kondisi keuangan yang berantakan.

Dua Hati Biru, membuat kita semua sadar, untuk mempersiapkan banyak hal, sebelum akhirnya memilih untuk menikah. 

Selanjutnya adalah Home Sweet Loan, yang barus saja mengumpulkan angka 1 juta penonton. Mengadaptasi sebuah novel, Home Sweet Loan menceritakan tentang karakter anak bungsu bernama Kaluna, yang harus membayai hidup orangtua dan dua kakaknya yang telah menikah. Padahal dia bermimpi untuk segera membeli rumah impian.

Kisah yang diangkat dari film garapan Sabrina Rochelle Kalangie ini, dinilai realistis karena menyoroti permasalahan generasi masa kini. Dilema ingin memiliki rumah impian, namun hanya punya gaji pas-pasan. Sementara itu, harus menghidupi keluarga yang masih saling bergantung. 

Bakal tayang tanggal 17 Oktober, film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, diperankan oleh Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama. Film ini juga menceritakan bagaimana rumah yang seharusnya menjadi tempat untuk ternyaman untuk pulang, tetapi kenyataannya menjadi sumber awal masalahnya, yaitu mengalami trauma hingga menjalin kisah cinta dengan lelaki temperamental. 

Hidup menjadi generasi Z dan milenial, tidak mudah namun juga tidak serumit yang ditakutkan. Sebanyak tujuh film di atas memberi banyak gambaran hidup yang terjadi pada anak muda. Jangan lupa temukan juga solusinya ya!