17 Pahlawan Nasional asal Jogja dan Peranannya Masing-masing

Dalam sebuah pidatonya Bung Karno pernah mengatakan, ‘jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.’ Penggalan pidato ini begitu membekas dan harusnya menjadi pegangan kita yang hidup di zaman sekarang, bahwa ada banyak pahlawan gugur demi membela kemerdekaan. Para pahlawan ini datang dari berbagai penjuru Indonesia dan bersatu padu membela bangsa, tak terkecuali dari Yogyakarta.
Setidaknya ada 17 pahlawan nasional asal Jogja yang berperan besar bagi bangsa. Berikut ini nama dan profil singkatnya yang wajib diketahui.
1. Ki Hajar Dewantara, pendiri perguruan Taman Siswa yang memberikan kesempatan sekolah kepada anak pribumi

2. Raden Mas Suryopranoto, pahlawan bergelar ningrat yang pantang menyerah memperjuangkan nasib buruh dan rakyat dari penjajah

3. Abdulrachman Saleh, pahlawan yang meninggal di Banguntapan, Bantul ini berjuluk bapak kedokteran fisiologi dan tokoh Radio Republik Indonesia

4. Agustinus Adisoetjipto, satu-satunya pahlawan yang memiliki ijazah Groote Militaire Brevet atau penerbangan sehingga dijuluki Bapak Penerbang Indonesia

5. KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah yang diberi gelar pahlawan karena menjadi pelopor kebangkitan umat Islam dalam menyadari nasibnya sebagai bangsa yang terjajah

6. Nyai Ahmad Dahlan, tokoh emansipasi perempuan yang menentang adanya kawin paksa sekaligus pendiri organisasi Aisyiyah

7. Pangeran Diponegoro, pemimpin Perang Jawa melawan belanda yang berlangsung selama 5 tahun dan memperjuangkan penghapusan pajak pada rakyat

8. Abdul Rozak Fachruddin, Ketua Umum Muhammadiyah yang menjabat tahun 1968–1990 juga ikut perang gerilya melawan Belanda

9. Brigjen TNI Anm. Katamso, Komandan Korem 072/Pamungkas dan salah satu korban dalam peristiwa Gerakan 30 September

10. Kolonel Inf. R. Sugiyono Mangunwiyoto, mantan Kepala Staf Korem 072/Pamungkas dan juga korban peristiwa Gerakan 30 September

11. Dokter Wahidin Soedirohoesodo, tokoh yang mengilhami lahirnya organisasi Budi Utomo dan juga seorang dokter yang tak memungut biaya pengobatan pada rakyat

12. Sultan Agung Hanyokrokusumo, Sultan Mataram ketiga sekaligus sosok yang mengkonsolidasikan kesultanannya menjadi kekuatan teritorial dan militer

13. Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Wakil Presiden Indonesia kedua yang menjabat tahun 1973–1978 dan berperan dalam pembentukan Pemerintah Republik Indonesia

14. Sri Sultan Hamengkubuwana I, sosok pemberani yang berjuang mati-matian mengusir bangsa asing dari daerahnya

15. Ki Bagus Hadikusumo, pimpinan organisasi Muhammadiyah sekaligus tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui BPUKPKI

16. KH. Abdul Kahar Mudzakir, perintis UII yang merupakan perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia dan tokoh BPUPKI

17. Dokter Sardjito, dokter yang turut menemukan sejumlah vaksin seperti disentri, lepra, baksiler, influenza dan menemukan obat batu ginjal dari bahan tempuyung

Itulah 17 nama pahlawan nasional dari Yogyakarta dengan perannya masing-masing. Tak selalu melawan penjajah, tapi sosok di atas memiliki kemampuan di bidangnya dengan tetap mementingkan orang banyak.