Mau Rumah Bebas Nyamuk? Coba 7 Warna Cat Dinding Ini

ilustrasi cat dinding berwarna putih (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Warna putih identik dengan kesan bersih, adem, cerah, menenangkan, dan elegan. Selain itu kamu bisa menggunakan warna putih untuk memanipulasi ruangan terasa lebih luas. Layaknya kanvas, kamu bisa bermain warna pada ornamen interior supaya ruangan tidak terkesan monoton.

ilustrasi dekorasi ruang makan berwarna ungu pastel dengan aksen putih (pexels.com/Curtis Adams)

Saking disukai, warna pastel pernah memiliki eranya, loh. Pada masa Renaisans , para seniman dari Italia seperti Leonardo da Vinci (1452-1510) dan Michelangelo (1475-1564) menggunakan warna pastel untuk mempercantik lukisannya. Lalu warna pastel merambah ke dunia interior dan menjadi booming pada tahun 1950.

Warna pastel menjadi alternatif warna putih bagi kamu yang ingin bermain warna dengan cat tembok. Perlu diingat bahwa warna pastel ada yang memiliki kesan hangat atau sejuk meski sama-sama memiliki kesan menenangkan dan elegan.

ilustrasi aksen hijau sage pada dinding ruangan (unsplash.com/Kara Eads)

Warna hijau merupakan warna alam dan nyamuk tidak menyukainya. Dalam eksperimen yang dilakukan, tangan yang menggunakan sarung tangan berwarna hijau tidak menarik perhatian nyamuk meskipun sudah diseprotkan CO2.

Dalam psikologis warna, hijau membawa ketenangan dan kesegaran. Jadi cocok digunakan pada ruangan untuk bersantai, tempat tidur, ataupun ruang bekerja dan belajar. Warna hijau bisa digunakan pada dinding utama atau dengan mengaplikasikan warna lain seperti krem, putih, hingga emas. 

ilustrasi dinding berwarna biru dan lantai cokelat (pexels.com/Curtis Adams)

Ketimbang biru gelap, warna biru yang lebih cerah dihindari oleh nyamuk, nih. Warna biru muda memberikan suasana tenang dan damai dengan kesan menyejukkan. Jadi, gak heran kalau kebanyakan orang memilih warna biru untuk warna dinding kamar tidur, ya. Kamu juga bisa menggunakan warna biru pada ruang kantor atau belajar untuk meningkatkan produktivitas dan konsentrasi. Supaya tidak terkesan ‘sedih’, kamu bisa memadukan warna lainnya untuk mendapatkan kesan tertentu.

ilustrasi dinding warna cream dan kusen jendela putih (pexels.com/Curtis Adams)

Menggunakan warna dari predator nyamuk merupakan alternatif memilih warna cat dinding. Warna beige, british tan, cream atau khaki bisa kamu pilih, terlebih bagi yang menyukai ke-aesthetic-kan ruangan.

Warna coklat muda diprediksi menjadi trend baik dalam interior design dan fashion pada tahun 2024, melihat trend warna hangat masih menjadi favorit sampai saat ini.

ilustrasi cat dinding berwarna kuning (freepik.com/mrsiraphol)

Warna kuning memang mencolok, tapi tidak ada salahnya memilih warna kuning sebagai warna dinding rumah. Sama seperti warna hijau dan biru, warna kuning memang sudah dikenal tidak diminati oleh nyamuk. Alasannya karena warna kuning adalah warna nyamuk, membuat mereka menjadi bingung melihat sekitar.

Khaki merupakan warna yang sering dipilih untuk gaya desain klasik dan kontemporer namun memberikan kesan hangat dan merilekskan. Jangan ragu untuk memilih cat warna kuning. Kamu bisa mempertimbangkan warna Marblehead Gold, Dandelion Yellow, atau Golden Rush untuk warna ruangan kamu.

ilustrasi dinding berwarna ungu muda (pixabay.com/victipedia)

Berdasarkan studi dari University of Washington, warna ungu atau violet memiliki panjang gelombang terpendek dalam spektrum cahaya tampak bila dibandingkan dengan warna lainnya.

Warna ungu memberi kesan berkelas dan mewah serta tidak membatasi ruangan dan interior apa saja yang cocok diaplikasikan. Warna seperti lilac, lavender, sampai magenta bisa dipilih untuk mempermanis ruangan.

Meski warna cat dinding belum tentu mengusir nyamuk sepenuhnya, memilih warna yang tepat bisa jadi langkah kecil untuk membuat rumah lebih nyaman dan sehat. Selain mempercantik ruangan, kamu juga bisa membantu mengurangi risiko digigit nyamuk tanpa harus bergantung pada bahan kimia. Yuk, coba bereksperimen dengan warna dan rasakan perbedaannya!