Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mengganti Spons Dapur dengan Loofah

ilustrasi gambas kering atau loofah (pixabay.com/Juhele)
ilustrasi gambas kering atau loofah (pixabay.com/Juhele)

Spons pencuci piring yang berada di pasaran pada umumnya terbuat dari plastik. Tahukah kamu kalau spons plastik dapat menampung bakteri di dalamnya? Itulah mengapa ia sering kali berbau tak sedap. Spons ini tidak higienis dan mengandung bahan kimia. Spons yang berkontak langsung dengan alat makan dapat mentransfer bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh. Dan secara tidak disadari dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Sebagai alternatif yang lebih baik dari spons plastik, loofah hadir dengan keunggulan lebih higienis dan ramah lingkungan. Loofah berasal dari bahan alami, dapat disteril, serta memiliki kemampuan untuk membersihkan sisa makanan yang tak kalah dengan spons plastik. Berikut beberapa alasan mengapa kamu perlu mengganti spons cuci piringmu dengan loofah.

1. 100 persen bahan alami

Loofah berasal dari tanaman Oyong (savvygardening.com)

Loofah berasal dari tanaman oyong atau gambas yang bernama latin Luffa acutangula. Tanaman ini termasuk keluarga famili Cucurbitaceae atau labu. Oyong yang sudah kering dikupas kulitnya dan dibuang bijinya. Voila! Jadilah loofah untuk mencuci piring.

Namun, kamu harus berhati-hati sewaktu mengupasnya kulitnya karena cukup tajam. Kalau kamu mau lebih praktis, tinggal beli saja di toko-toko produk ramah lingkungan.

2. Lebih higienis dan hemat sabun

Oyong yang sudah mengering dan dikupas (greentribu.it)
Oyong yang sudah mengering dan dikupas (greentribu.it)

Mencuci piring dengan loofah tidak membutuhkan banyak sabun cuci. Cukup sedikit sabun, lalu loofah akan menghasilkan lebih banyak busa dibandingkan dengan spons plastik. Loofah juga tidak berbau dan tidak menempel pada minyak sehingga lebih higienis.

3. Lebih tahan lama

Loofah (pexels.com/Sarah Chai)
Loofah (pexels.com/Sarah Chai)

Usia pakai loofah lebih lama jika dibandingkan dengan spons plastik. Loofah tahan sebulan atau lebih jika dirawat dengan benar, sedangkan spons plastik direkomendasikan untuk diganti tiap 2 minggu sekali.

Agar awet, keringkan loofah setiap habis dipakai. Mudah saja, tinggal digantung lalu dia akan mengering dengan sendirinya. Untuk menghilangkan bakteri, kamu bisa merebusnya selama 10-20 detik di air mendidih. 

4. Tidak merusak alat masak

Serat lembut loofah (pexels.com/Sarah Chai)
Serat lembut loofah (pexels.com/Sarah Chai)

Spons loofah kasar saat kering, tetapi menjadi lembut saat basah. Cukup lembut untuk menggosok panci dan alat makan tanpa meninggalkan goresan. Jangan lupa untuk selalu basahi loofah sebelum mulai mencuci piring sampai terasa lembut. 

5. Dapat terkompos dengan sendirinya

Loofah dan sabun batang ramah lingkungan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Loofah dan sabun batang ramah lingkungan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Karena terbuat dari 100 persen bahan serat alami, loofah dapat terkompos dengan baik. Ini menjadikannya ramah lingkungan dan zero waste. Sedangkan spons plastik tidak dapat terurai dengan baik dan berpotensi menjadi mikro plastik yang semakin mencemari lingkungan. 

Dari beberapa uraian singkat di atas, loofah merupakan alternatif yang lebih baik dari spons plastik. Sebagai upaya lebih dalam menjaga lingkungan, kamu juga bisa mengganti sabun cuci piring dengan sabun yang lebih ramah lingkungan. Yuk, ganti sponsmu dengan loofah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devia Sagita
EditorDevia Sagita
Follow Us