Connie Nurlita Rilis Lagu Campursari dengan Bahasa Manado

'Ular kobra' bagian dari album Campursari Nusantara Vol.1

Yogyakarta, IDN Times - Usai viral dengan lagu 'Ayang-Ayangmu' yang jadi single pembuka album Campursari Nusantara Vol.1, Connie Nurlita tancap gas mengeluarkan "peliharaan" barunya. Lagu 'Ular Kobra' menjadi bagian dari album Campursari Nusantara Vol.1 yang dulunya merupakan gagasan almarhum Didi Kempot bersama dengan Connie. Kini album tersebut diproduseri oleh Ndaru (Ndarboy).

Bukan sembarang ular atau hewan berbisa, 'Ular Kobra' ini adalah karya keempat dari Connie Nurlita, setelah sebelumnya merilis 'Ayang-Ayangmu', 'Gigi Mundur', dan 'Melawan Sepi'. Berbeda dengan tiga lagu sebelumnya, 'Ular Kobra' ini menjadi karya yang unik.

1. Campursari dengan bahasa Manado

Connie Nurlita Rilis Lagu Campursari dengan Bahasa ManadoTangkap layar video klip lagu 'Ular Kobra' oleh Connie Nurlita. (YouTube.com/Mabes Balker Music).

Bergenre campursari, namun liriknya tak berbahasa Jawa, melainkan Manado. Lagu 'Ular Kobra' ini bisa dibilang spesial karena dibuat oleh Franco Medjaja alias Enda Ungu dan Alkindi Bifaqih.

"Karena kan biasanya campursari identik sama bahasa Jawa ya, tapi kali ini aku coba membawakan campursari dengan bahasa daerah lainnya," kata Connie.

Meski berbahasa Manado, energi campursari yang kental dengan nuansa Jawa tetap terasa khas dan bikin semua pendengar tak kuasa untuk berjoget.

"Aku yakin 'Ular Kobra' ini juga bisa jadi penyegaran untuk genre campursari. Lagi pula campursari juga bisa semakin luas jangkauannya, tak harus dinikmati orang Jawa saja. Maka dari itu aku perkenalkan album Campursari Nusantara Vol.1 ini," papar Connie, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Ndarboy Produseri Album Cita-cita Lama Didi Kempot

2. Pesan dari lagu ular kobra

Connie Nurlita Rilis Lagu Campursari dengan Bahasa ManadoTangkap layar video klip lagu 'Ular Kobra' oleh Connie Nurlita. (YouTube.com/Mabes Balker Music).

Meski tak lagi muda, bukan berarti Connie tak energik. Dari video klip perdananya 'Ayang-Ayangmu', 'Gigi Mundur' sampai 'Melawan Sepi', Connie membuktikan masih tetap terlihat lincah mengikuti rancaknya irama campursari. Suaranya pun juga masih terbilang prima. Capai-capaian cengkok khas dangdutnya juga tetap terdengar paripurna.

"Secara umum, lagu 'Ular Kobra' ini menjadi pengingat kita semua, khususnya anak-anak muda, jangan pernah tertipu dengan rayuan-rayuan manis lawan jenis kita, karena siapa tahu aslinya dia punya racun yang sangat berbisa seperti ular kobra, mengobral cinta padahal aslinya pendusta," ujar Connie.

Lagu 'Ular Kobra' ini sudah mengudara di kanal YouTube Mabes Balker sejak Minggu 4 Desember 2022. Selanjutnya untuk versi audionya akan segera dirilis di gerai-gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan lain-lain.

3. Gagasan almarhum Didi Kempot

Connie Nurlita Rilis Lagu Campursari dengan Bahasa Manadoinstagram.com/ndarboy_genk

Diceritakan oleh Ndarboy, album Campursari Nusantara Vol.1 itu dulunya merupakan gagasan almarhum Didi Kempot bersama sahabatnya, Connie Nurlita. Seiring waktu berjalan, pihak Lima Bintang Record, label yang menaungi Connie Nurlita lantas menunjuk Ndarboy untuk memproduseri album ini agar selesai.

"Proyek ini sebenarnya sudah sempat terealisasi, baru setengah jalan, dan belum tuntas diselesaikan. Nantinya Campursari Nusantara Vol.1 berisi lagu-lagu dari berbagai daerah dengan bahasa daerahnya masing-masing melalui aransemen musik campursari. Jadi faktor pembedanya, tidak hanya bahasa Jawa saja," papar Ndarboy.

Menurut Ndarboy, tujuan album Campursari Nusantara Vol.1 untuk lebih mengenalkan lagu-lagu dengan bahasa daerah, tak cuma identik dengan Jawa saja. Faktor penguatnya, tentu saja dikemas dengan musik khas ala Didi Kempot, dengan menggandeng Triyanto alias Titret, arranger asal Sragen andalan mendiang Didi Kempot untuk mempermanis semua aransemennya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ndarboy Genk, Penyanyi Koplo Asal Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya