8 Rempah Penambah Cita Rasa Kuliner Khas Eropa, Pernah Coba Rasanya?

Indonesia mempunyai berbagai macam rempah untuk memperkaya rasa masakan. Mulai dari merica, jahe, lengkuas ada juga daun salam. Benua Eropa juga mempunyai rempah, walau rasanya tidak terlalu tajam, aneka rempah daun-daunan dipakai saat membuat masakan sehari-hari. Apa saja?
1. Thyme

Thyme punya bentuk daun yang mungil dengan batang yang memanjang, yang biasa digunakan pada makanan berdaging seperti steak atau makanan seafood. Tidak hanya digunakan untuk bumbu masakan Eropa saja, thyme juga biasa digunakan untuk membubui masakan khas Afrika hingga Timur Tengah.
Daun thyme biasanya dikeringkan untuk penambah cita rasa masakan, terutama untuk memperkaya aroma kaldu. Dalam perkembangannya, thyme bermanfaat sebagai herbal berkhasiat seperti meredakan batuk yang terlebih dulu diubah menjadi ekstrak.
2. Oregano

Oregano menjadi bumbu utama dalam pembuatan pizza. Rempah ini juga menjadi sumber kelezatan pizza. Oregano mempunyai aroma tajam dan kuat. Rempah ini juga menjadi tambahan untuk campuran saus.
Oregano banyak digunakan di masakan Italia lainnya, seperti pasta, spageti, hingga lasagna. Terdapat beberapa jenis oregano di antaranya adalah italian oregano, mexican oregano, mediterranean oregano, dan cretan oregano yang berasal dari Turki. Masing-masing nama oregano tersebut mewakili ciri khas rempah daerah masing-masing.
3. Safron

Rempah safron diambil dari putik bunga Crocus sativus. Rempah safron yang berwarna merah ini punya harga mahal karena proses panennya yang dibilang sulit. Petani harus mencabut satu persatu putik yang halus dari bunga tanaman.
Safron sebagai rempah yang berfungsi untuk memberi pewarna kuning alami pada makanan, seperti halnya kunyit. Masakan-masakan sup Prancis biasanya menggunakan safron seperti sup ikan bouillabaisse.
4. Rosemary

Rosemary memiliki bentuk seperti thyme agak panjang dengan daun lonjong dan batang memanjang. Rosemary berfungsi untuk meminimalisir bau anyir dari daging. Rempah ini punya aroma yang kuat, meskipun dimasak pada suhu sangat panas, aroma rosemary tetap bertahan.
5. Basil

Salah satu rempah yang umumnya dipakai dalam masakan Eropa adalah basil. Daun basil mirip seperti daun kemangi yang berfungsi untuk menambah aroma pada masakan. Tekstur daun basil lebih tebal dan lebar dari kemangi. Daun ini biasa dipakai untuk tambahan berbagai masakan dari berbagai bahan seperti ikan, salad, ayam, dan pasta
6. Chervil

Chervil merupakan rempah yang kaya akan nutrisi. Herbal ini mirip dengan daun peterseli. yang biasa digunakan untuk bumbu berbagai masakan Perancis yang terkenal lezat dan mewah.
Chervil juga bisa menjadi alternatif pengganti tarragon, karena punya rasa yang hampir sama. Makanan seperti sup, tumis, atau saus adalah padanan paling cocok untuk menonjolkan rasa gurih manis pada hidangan.
7. Tarragon

Selain chervil, tarragon juga menjadi rempah andalan dalam kuliner Perancis dan negara-negara Eropa lainnya. Rempah ini punya rasa yang agak pedas. Sangat cocok untuk dipadukan dengan daging ayam, daging sapi, atau makanan laut. Tarragon bisa dikombinasikan dengan lemon atau cuka yang punya rasa asam. Untuk itu, dressing atau saus salad terdapat rempah tarragon.
8. Dill

Dill dimanfaatkan sebagai penyedap masakan untuk mengurangi bau amis ikan. Itulah sebabnya dill banyak digunakan pada saat memasak seafood. Aroma dill paling kuat saat masih segar, jadi sebaiknya memakai dill saat belum dikeringkan atau baru dipetik.
Selain untuk meminimalisir bau amis, dill bisa menjadi bahan tambahan untuk membuat salad atau sup. Di Indonesia tanaman dill dikenal dengan adas sowa, yang biasanya tumbuh di Pulau Jawa.
Setiap negara dan benua memiliki penguat rasa yang menjadi ciri khas makanan. Kamu sering menggunakan bahan-bahan di atas?