7 Cara Ampuh Melunakkan Jengkol yang Keras, Dijamin Empuk dan Enak!

Jengkol yang berkualitas mempunyai ciri-ciri seperti berwarna cokelat tua, gak keriput, dan mengkilap. Nah, jenis jengkol ini biasanya mempunyai tekstur yang lebih gampang empuk ketika diolah. Mereka cenderung juga mempunyai rasa lebih enak dengan aroma yang unik. Alhasil, jengkol ini cenderung menghasilkan hidangan yang lebih lezat dan empuk, lho.

Rendam jengkol dalam air garam merupakan cara tradisional yang efektif untuk melunakkan tekstur jengkol yang keras. Caranya sederhana, cukup rendam jengkol dalam air garam selama 6-8 jam, atau lebih baik lagi jika merendam semalaman. Proses ini akan membantu menghilangkan sebagian besar rasa pahit dan aroma yang kuat pada jengkol, sekaligus membuat teksturnya menjadi lebih empuk dan mudah diolah.

Penting untuk memakai air garam yang cukup banyak untuk merendam seluruh jengkol agar mereka empuk secara merata. Setelah proses perendaman selesai, bilas jengkol dengan air bersih sebelum diolah lebih lanjut, ya!

Air cucian beras mengandung enzim amilase yang membantu melunakkan jengkol dan memudahkan proses masak selanjutnya. Prosesnya pun terbilang cukup sederhana, lho. Pertama, rendam jengkol yang sudah dicuci bersih dalam air cucian beras selama minimal 2 jam, atau semalaman supaya hasilnya lebih maksimal. Pastikan jengkol benar-benar terendam air cucian beras, ya. 

Setelah direndam, rebus jengkol dalam air cucian beras tersebut. Pastikan air cukup untuk menutupi semua jengkol selama proses perebusan. Rebus dengan api sedang hingga mendidih, kemudian kecilkan api dan biarkan jengkol direbus selama sekitar 30-45 menit atau hingga jengkol terasa empuk ketika ditekan dengan sendok. Setelah jengkol empuk, tiriskan dan bilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa air cucian beras tersebut.

Rebus jengkol dengan air dan tambahkan sedikit baking soda adalah metode efektif untuk melunakkan tekstur jengkol yang keras. Bahan ini dapat membantu untuk memecahkan sel-sel keras pada jengkol sehingga lebih mudah untuk direbus. Kamu bisa merebus jengkol dalam air yang lumayan banyak dengan tambahan sedikit baking soda. 

Kemudian, biarkan jengkol direbus selama 30-45 menit atau hingga teksturnya empuk. Setelah proses perebusan selesai, cuci jengkol dengan air bersih untuk menghilangkan residu baking soda dan kotoran lainnya. Sebagai informasi, jangan gunakan baking soda terlalu banyak, karena pemakaian berlebih bisa merubah rasa otentik jengkol, lho. 

Kalau kamu juga ingin mengempukkan jengkol sekaligus menghilangkan bau yang tak sedap, merebus jengkol dengan bubuk kopi bisa jadi alternatif yang tepat, nih. Yup, bubuk kopi gak cuma memberikan aroma sedap, tapi juga membantu menghilangkan bau khas jengkol yang menyengat. 

Siapkan jengkol yang sudah dicuci dan direndam sebelumnya. Rebus air dalam panci sampai mendidih, lalu tambahkan jengkol dan masukkan kopi bubuk dalam panci sesuai selera. Rebus selama 30-45 menit atau hingga jengkol empuk. Angkat jengkol dan tiriskan untuk dimasak sesuai selera. Sebagai informasi, kamu bisa mengempukkan jengkol dengan cara lainnya seperti daun salam, asam jawa, atau bahan pengempuk alami, misalnya nanas atau pepaya. 

Rebusan jengkol dengan daun jambu biji merupakan metode tradisional yang efektif mengempukkan jengkol yang keras. Daun jambu biji mempunyai kandungan enzim yang bisa merusak senyawa penyebab bau dan membantu melunakkan tekstur jengkol itu sendiri. Bersihkan jengkol, rendam dalam air selama beberapa jam atau semalam. Rebus air dalam panci sampai mendidih dan masukkan jengkol di dalamnya.

Taruh daun jambu biji ke dalam panci. Pakailah daun yang segar dan belum layu, ya. Rebus selama 30-45 menit atau sampai jengkol empuk. Setelah itu tiriskan. Selain daun jambu biji, kamu bisa menggunakan bahan lain di antaranya daun salam, asam jawa, atau bahan pengempuk lain seperti pepaya atau nanas.

Kalau kamu gak memiliki banyak waktu untuk memasak, merebus jengkol dalam panci presto bisa menjadi cara efektif untuk melunakkan jengkol yang keras dengan lebih cepat. Proses ini menggunakan tekanan tinggi dalam panci presto untuk mempercepat penetrasi air ke dalam jengkol, sehingga bisa mempercepat proses pengempukan. 

Caranya pun terbilang mudah, kok. Kamu hanya perlu memasukkan jengkol ke dalam panci presto dan tambahkan air secukupnya. Lalu tutup panci presto rapat-rapat dan masak dengan api sedang sampai panci presto mencapai tekanan yang diharapkan. Kemudian rebus selama 15-20 menit. 

Setelah proses perebusan selesai, biarkan panci presto mendingin secara alami dan tekanan dalam panci turun sebelum membuka tutupnya. Ini penting untuk menghindari bahaya pembukaan yang terlalu dini yang dapat mengakibatkan ledakan. Setelah yakin seluruh tekanan gas turun, buka tutup panci dan tiriskan jengkol. 

Dengan mengolah jengkol, tekstur keras sering kali menjadi tantangan. Tetapi, dengan mengikuti cara melunakkan jengkol yang keras di atas, kamu jadi bisa membuat mereka empuk lebih mudah sehingga berbagai hidangan lezat dari jengkol bisa kamu buat, nih. Selamat mencoba!