Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Dapur Keraton Jogja (twitter.com/kratonjogja)

Selaiknya sebuah rumah, Keraton Jogja juga dilengkapi dengan dapur untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun bukan dapur sebarang dapur, pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertakhta, setidaknya ada 6 jenis dapur utama dengan fungsinya yang berbeda-beda.

Keenam dapur tersebut adalah Pawon Sekulanggen, Pawon Gebulen, Pawon Patehan, Pawon Prabeya, Pawon Gondokusuman, dan Pawon Garwa Dalem, yang memiliki keunikannya masing-masing. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Makna Pawon Ageng

Ilustrasi Dapur Keraton Jogja (twitter.com/kratonjogja)

Dalam bahasa Jawa, pawon artinya adalah dapur. Menurut laman resmi Keraton Yogyakarta, pawon berasal dari kata 'awu' atau yang artinya abu. Hal ini berdasar dari gambaran sebuah dapur yang tidak lepas dari adanya abu dari proses memasak yang menggunakan tungku pada zaman dulu. Dan seiring berkembangnya zaman, pawon keraton mengalami perubahan.

Di Keraton Jogja, masakan untuk Sultan dan keluarga disebut dengan dhahar dalem, sedangkan keseluruhan dapur yang ada disebut dengan pawon ageng. Pawon ageng sendiri dipimpin oleh seorang juru masak dan dibantu oleh boja atau staf masak dengan tugasnya masing-masing.

1. Pawon Sekulanggen atau Pawon Wetan

Editorial Team

Tonton lebih seru di