6 Dapur Keraton Jogja dan Fungsinya, Ada yang Khusus Sajikan Teh

Selaiknya sebuah rumah, Keraton Jogja juga dilengkapi dengan dapur untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun bukan dapur sebarang dapur, pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertakhta, setidaknya ada 6 jenis dapur utama dengan fungsinya yang berbeda-beda.
Keenam dapur tersebut adalah Pawon Sekulanggen, Pawon Gebulen, Pawon Patehan, Pawon Prabeya, Pawon Gondokusuman, dan Pawon Garwa Dalem, yang memiliki keunikannya masing-masing. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Makna Pawon Ageng
Dalam bahasa Jawa, pawon artinya adalah dapur. Menurut laman resmi Keraton Yogyakarta, pawon berasal dari kata 'awu' atau yang artinya abu. Hal ini berdasar dari gambaran sebuah dapur yang tidak lepas dari adanya abu dari proses memasak yang menggunakan tungku pada zaman dulu. Dan seiring berkembangnya zaman, pawon keraton mengalami perubahan.
Di Keraton Jogja, masakan untuk Sultan dan keluarga disebut dengan dhahar dalem, sedangkan keseluruhan dapur yang ada disebut dengan pawon ageng. Pawon ageng sendiri dipimpin oleh seorang juru masak dan dibantu oleh boja atau staf masak dengan tugasnya masing-masing.