Cilok dan Batagor Pak Suli cukup populer di kawasan Gowok dan jadi favorit mahasiswa, terutama yang ngekos di sekitar UIN Sunan Kalijaga. Cilok dan batagor di sini terkenal dengan ukurannya yang jumbo dan cita rasanya yang bikin nagih. Apalagi, sambal kacangnya yang kental dan kaya rempah semakin menambah kenikmatan.
Penasaran dengan kuliner yang satu ini? Simak informasinya, yuk, biar kamu gak ketinggalan mencicipi!
Lokasi jualan Cilok dan Batagor Pak Suli ada di Jalan Nogorojo, Ambarukmo, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pas di pojokan perempatan, di situlah gerobak Pak Suli mangkal.
Jam bukanya mulai sore pukul 16.00–23.00 WIB. Recommended buat jajan sore atau malam kalau lagi pengen batagor dan cilok.
Pak Suli hanya menjual dua menu saja yaitu batagor dan cilok. Kamu bisa membeli secara terpisah antara cilok dan batagornya atau dicampur. Ada tambahan potongan timun kecil-kecil dalam penyajiannya.
Harga satu biji cilok atau batagornya Rp1.000 saja, cukup terjangkau karena ukurannya besar. Kamu tinggal beli dengan jumlah sesuai keinginan atau ketersediaan isi dompetmu.
Salah satu yang membuat cilok dan batagor dari Pak Suli banyak peminatnya adalah karena bumbu kacangnya. Teksturnya kental dan kaya akan rempah sehingga pas sebagai pelengkap makan batagor atau cilok. Tambahan mentimun yang dipotong kecil-kecil membuat kamu tidak gampang enek saat menyantapnya. Bumbunya hampir mirip dengan bumbu sate ayam, jadi enak dan nikmat.
Pak Suli dikenal sebagai sosok penjual cilok dan batagor yang ramah kepada pembeli. Bahkan juga tidak mempermasalahkan nominal transaksi setiap pembeli. Kamu bisa membeli tanpa minimal pembelian, namun mayoritas pembeli mulai membeli dari Rp5 ribuan. Itupun sudah bisa bikin kenyang dan mengganjal perut kalau lagi lapar.
Itulah beberapa informasi tentang Cilok dan Batagor Pak Suli di kawasan Gowok yang legend dan jadi andalan mahasiswa di sekitarnya. Keramahan dan kemurahan penjualnya membuat kuliner satu ini selalu diingat para mahasiswa rantau. Banyak yang menganggap kalau kuliner tersebut penyelamat anak kos ketika dompet menipis.