Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Minum Teh Hijau, Kamu Termasuk?

Ilustrasi teh hijau (Pexels.com/Betul Akyurek)
Intinya sih...
  • Teh hijau tidak dianjurkan untuk penderita anemia karena dapat memperburuk kondisi dan mengganggu penyerapan zat besi.
  • Orang dengan gangguan pendarahan sebaiknya menghindari teh hijau karena kafein di dalamnya dapat meningkatkan risiko pendarahan.
  • Penderita diare, osteoporosis, dan Irritable Bowel Syndrome juga sebaiknya mengurangi atau menghindari minum teh hijau.

Teh hijau adalah salah satu jenis teh herbal yang paling populer di dunia. Terbuat dari tanaman Camellia sinensis yang tidak teroksidasi, teh hijau memiliki sederet manfaat yang baik untuk kesehatan. Teh herbal ini merupakan sumber antioksidan polifenol yang berkhasiat, khususnya epigallocatechin-3-gallate (EGCG).

Teh hijau sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk beberapa jenis penyakit. Dilansir Medical News Today, penelitian menunjukkan, minum teh hijau dapat secara positif memengaruhi kesehatan kulit, membantu menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Akan tetapi, bagi beberapa orang dengan kondisi medis tertentu, teh hijau bukanlah minuman yang baik untuk mereka. Sebab, teh ini bisa memicu efek samping yang justru berbahaya untuk kesehatan. Nah, dalam artikel berikut akan dijelaskan siapa saja yang harus menghindari minum teh hijau. Simak sampai selesai ya!

1. Penderita anemia

Ilustrasi lesu dan lemas (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kelompok yang tidak dianjurkan untuk minum teh hijau ialah orang-orang yang mengalami anemia, kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini bisa menyebabkan organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga penderita anemia akan mengalami gejala, seperti mudah lelah, lesu, dan pucat.

Dikutip dari WebMD, minum teh hijau dapat memperburuk anemia. Ini karena, teh hijau mengandung beberapa senyawa, salah satunya tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Hal ini kemudian dapat menyebabkan anemia defisiensi besi ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.

2. Gangguan pendarahan

Ilustrasi teh hijau (Pexels.com/Pixabay)

Teh dapat berdampak negatif pada orang yang mengalami pendarahan karena dapat menghambat penyerapan zat besi dan menurunkan kadar hemoglobin. Oleh karena itu, orang yang mengalami gangguan pendarahan tidak dianjurkan untuk minum teh hijau.

Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah seperti antikoagulan dan antiplatelet. Kafein dapat mencegah pemecahan antikoagulan, sehingga meningkatkan kadar obat ini dalam darah dan memperlambat pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko memar dan pendarahan. 

3. Orang yang sedang diare

Ilustrasi sakit perut (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Seseorang yang sedang mengalami diare tidak dianjurkan untuk minum teh hijau. Diare adalah kondisi ketika seseorang buang air besar (BAB) lebih sering dan tinjanya lebih cair atau encer dibandingkan biasanya.

Masih dikutip dari Web MD, kafein dalam teh hijau dapat memperburuk kondisi diare seseorang, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, teh hijau juga mengandung strictinin dan zat cairan yang dapat memicu efek pencahar alami, mulas, dan keinginan buang air besar. 

4. Penderita osteoporosis

Ilustrasi teh hijau (Pexels.com/Mykola Osmachko)

Seseorang yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk minum teh hijau, Pasalnya, minu teh hijau dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan dalam urin. Dalam jangka panjang, kondisi ini mungkin melemahkan tulang.

Seseorang yang menderita osteoporosis tidak dianjurkan untuk minum teh hijau, terutama dalam jumlah yang besar atau lebih dari 6 cangkir teh hijau setiap hari. Namun, jika seseorang umumnya sehat dan mendapatkan cukup kalsium dari makanan atau suplemen, minum sekitar 8 cangkir teh hijau setiap hari tampaknya tidak meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

5. Penderita IBS

Ilustasi sakit perut (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar tidak dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau. IBS adalah penyakit gastrointestinal yang memengaruhi usus besar dan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gejala yang biasanya muncul adalah nyeri perut, kembung, diare, atau konstipasi berulang.

Penderita IBS tidak dianjurkan minum teh hijau karena teh ini mengandung kafein. Kafein dalam teh hijau, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memperburuk diare pada beberapa orang dengan IBS.

Oleh karena itu, sebaiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui asupan teh hijau yang diperbolehkan untuk dikonsumsi. Nah, itulah beberapa kelompok atau kondisi medis yang sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari minum teh hijau.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggry Natasya
EditorAnggry Natasya
Follow Us