5 Alasan Rela Antre Pisang Goreng dan Sayur Lodeh di Kopi Klotok

Wisata kuliner di daerah Pakem, Sleman, gak pernah sepi terutama saat akhir pekan. Salah satunya adalah Kopi Klotok. Saking populernya, banyak yang rela antre berjam-jam demi bisa bersantap di sini.
Kondisi itu membuat banyak yang bertanya-tanya kenapa Kopi Klotok bisa seramai itu? Kalau kamu adalah salah satu yang belum pernah mampir dan penasaran apa daya tariknya, berikut 5 hal mungkin menjadi penyebabnya.
1. Sajikan masakan khas rumahan di pedesaan
Menu utama dari Kopi Klotok sebenarnya sederhana, yaitu masakan rumahan. Namun masakan rumahan ini adalah khas Jawa di pedesaan seperti sayur lodeh, tempe goreng garit, sayur asem, dan telur mekar. Menu ini menarik bagi turis lokal atau mancanegara karena sekalipun masakan rumah, tapi jarang mereka temui.
Misalnya bagi wisatawan lokal yang tinggal di kota besar, lodeh mungkin jadi hidangan yang dulu pernah mereka nikmati saat liburan di rumah nenek sedangkan kini jarang bisa disantap. Sedangkan buat wisatawan mancanegara, makanan ini adalah hal baru yang akan jarang ditemukan di tempat lain. Jadi, masing-masing orang memiliki memorinya.
2. Sensasi makan di pinggir sawah

Kopi Klotok berlokasi di wilayah Pakem yang suasananya syahdu dan berhawa sejuk. Selain itu, tempatnya cukup jauh dari pusat kota, cocok buat kamu yang ingin sejenak menghindar dari hirup pikuk kota. Lokasinya juga bersebelahan dengan sawah, lho.
Buat mereka yang tinggal di kota, pemandangan berupa sawah membentang adalah hal yang langka. Mereka yang hadir dengan anak kecil, bisa sekalian mengenalkan secara nyata gambaran pedesaan, lengkap dengan aneka flora yang menyegarkan mata langsung dari alam semi terbuka.
3. Harga murah meriah

Tak bisa dielak lagi alasan kenapa kopi klotok ramai adalah harganya yang murah meriah. Tempat makan ini mempunya paket makan nasi sayur sepuasnya hanya membayar Rp13.500. Kamu bebas pilih mau pakai sayur lodeh terong, lodeh kluwih, atau lodeh tempe lombok ijo dengan pilihan nasi putih dan nasi megono.
Harga lauk tambahannya mulai Rp1.500 untuk sambal dadak, serta termahal adalah telur krispi dan ayam goreng seharga Rp7.500. Jangan kaget, minum segelas teh panas tawar hanya Rp1.500, lho!
4. Menu pisang goreng yang populer

Pisang goreng menjadi menu yang paling populer di antara berbagai menu yang ada di Kopi Klotok. Seporsi pisang goreng isi dua, bisa kamu beli dengan harga Rp6.500.
Ukurannya besar dan tebal tapi bukan karena tepungnya saja. Karena menggunakan pisang kepok kuning, rasanya manis alami dan teksturnya tak terlalu lembek saat digigit. Pas banget dinikmati dengan segelas kopi susu hangat khas sini!
5. Rasa penasaran karena pengalaman orang lain

Kepopuleran Kopi Klotok juga jadi alasan warung sederhana ini gak pernah sepi. Hampir tiap libur panjang, antrean Kopi Klotok yang mengular selalu wara-wiri di konten media sosial. Terlebih, pelanggan Kopi Klotok bukan sekadar masyarakat biasa. Artis hingga pejabat berulang kali mampir. Misalnya Najwa Shihab, Pevita Pearce, Kanjeng Ratu Hemas, sampai Presiden Jokowi.
Tentu saja hal ini meningkatkan rasa penasaran bagi mereka yang belum pernah berkunjung. Alhasil, mengupayakan ke Kopi Klotok saat ke Jogja adalah hal wajib baik untuk memenuhi rasa ingin tahu hingga mengobati rindu.