Pemkab Bantul Luncurkan Aplikasi Online Shop, Bantu Jualan UMKM
Aplikasi Bantul Online Shop (BOS). (IDN Times/Paulus Risang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Bertepatan dengan tanggal cantik 22 Februari 2022, Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan aplikasi Bantul Online Shop (BOS). Aplikasi perdagangan elektronik berbasis mobile ini hadir untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bantul dalam memasarkan produknya dengan biaya minimal kerena tidak dibebani biaya aplikasi.
Baca Juga: Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Jalan Ganjuran Bantul
1. Tahap awal, BOS baru diisi oleh 22 pelapak
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkab Bantul, Fenty Yusdayati.(IDN Times/Daruwaskita)Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkab Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan aplikasi BOS sudah disiapkan satu tahun yang lalu dan sampai hari ini ada 22 pelapak yang tayang di aplikasi BOS dengan berbagai produk yang ditawarkan.
"Karena hari ini launchingnya pada tanggal yang cantik maka ada diskon yang cantik jika memesan atau membeli produk di lapak yang ada di BOS dengan diskon 25 persen untuk produk tertentu. Aplikasi BOS bisa diunduh dari play store,"ungkapnya, Selasa 22/2/2022.
2. Pelapak yang berjualan di BOS sudah terverifikasi dan dijamin aman
Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Fenty mengatakan, aplikasi BOS tidak hanya bermanfaat bagi UMKM, namun juga bagi masyarakat untuk membeli produk lokal dengan semakin mudah, cepat dan aman.
Pelapak yang ada di aplikasi BOS merupakan pelaku UMKM yang sudah terverifikasi oleh Dinas Koperasi UKKM dan Perindustrian Bantul. Proses verifikasi ini menjadi jaring pengaman bagi pembeli, bahwa pelapak yang menjual produknya dapat dipercaya.
"Karena pelapak sudah diverifikasi maka mohon pelapak juga menjaga kualitas dari produk yang dijual. Pembeli dan penjual nantinya juga akan terhubung dengan aplikasi WhatsApp yang memudahkan komunikasi antara pembeli dan pelapak," tambahnya lagi.
3. BOS untuk memecahkan permasalahan ekonomi di tengah pandemi
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. IDN Times/DaruwaskitaSementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan BOS merupakan salah satu inovasi dalam upaya memecahkan permasalahan ekonomi di tengah pandemi.
"Harapan ke depan para pelapak ini bertambah lebih banyak, tidak hanya 22 pelapak yang saat ini sudah tersedia di aplikasi BOS. Ini tugas dari Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan untuk melakukan kurasi kepada pelaku UMKM yang nantinya bisa dimasukkan dalam BOS," ungkapnya.
Baca Juga: Kenalan, Kampung Kusir Andong dan Penghasil Kuda Mahal di Bantul
