Satu Jam Lebih Dekat: 9 Titik Legend di Kampung Wisata Kauman Jogja

Kampung Kauman di Kota Yogyakarta sudah berdiri sejak tahun 1773. Didirikan oleh salah satu Pahlawan Nasional kita yang jadi panutan untuk pendidikan agama Islam, Kyai Haji Ahmad Dahlan. Beliau gak cuma bikin aliran Islam Muhammadiyah di tahun 1912, tetapi istri pertamanya, Nyai Ahmad Dahlan alias Siti Walidah, juga jadi pejuang wanita di Persyarikatan Muhammadiyah dengan mendirikan organisasi 'Aisyiyah.
Dulu, wanita hanya diperbolehkan di dapur dan mengurus rumah tangga, tapi nyatanya mereka juga ingin belajar sama seperti laki-laki. Sayangnya, nggak boleh. Makanya, organisasi 'Aisyiyah jadi wadah buat para wanita berkumpul, sharing, dan belajar. Di Kampung Kauman sendiri, lingkungannya berbentuk U dan mengelilingi Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Berkesempatan mengikuti walking tour yang diadakan oleh Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata Universitas Gadjah Mada (UGM) selama kurang lebih satu jam, berikut ini merupakan beberapa titik lokasi legend di Kampung Wisata Kauman Yogyakarta!
1. Masjid Gedhe Kauman
Bangunan Masjid Gedhe Kauman sudah jadi sejak tahun 1773 di tangan arsitektur Ki Wiryo Kusumo. Serambi dibangun 2 tahun sesudahnya, 1775. Di dalam masjid, ada Masyura untuk salat Sultan, agar tetap aman dan nyaman.
Warna di dalam masjid mayoritas coklat polos, berbeda dengan serambi yang kuning dan banyak ornamen. Terdapat 4 tiang yang dibuat dari kayu jati berumur 2 abad. Atapnya berbentuk tumpang tiga yang menginterpretasikan Islam, iman, dan ikhsan.
Ornamen di masjid juga ada filosofinya lho. Ada daun kluwih dan Godo yang memfilosofikan Tuhan itu satu, nanas sebagai hubungan sosial, dan abu/waluh untuk Allah. Jadi, kalo ke Masjid Gedhe Kauman, jangan lupa perhatikan ornamennya ya, Guys!