4 Fakta Menarik Sumur Gumuling Taman Sari Jogja, Spotnya Estetik!

Bagi kamu pencinta wisata budaya, pasti sudah tidak asing dengan Taman Sari di Yogyakarta. Di dalam kompleks bersejarah itu, terdapat satu spot menarik bernama Sumur Gumuling. Meski telah berdiri ratusan tahun, bangunan ini masih tampak kokoh dan memikat.
Walau sempat terdampak gempa besar, sebagian besar struktur Sumur Gumuling tetap bertahan kuat. Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Portugis, dibangun menggunakan batu bata dengan teknik konstruksi tradisional. Yuk, simak sejumlah fakta menarik tentang Sumur Gumuling berikut ini!
1. Menjadi tempat beribadah

Dulunya spot tersembunyi ini memang digunakan sebagai tempat beribadah umat Islam. Punya dua lantai untuk salat, lantai bawah untuk perempuan dan di lantai atas untuk laki-laki. Dari masing-masing lantai ini memiliki ceruk di dinding yang berfungsi sebagai mihrab, tempat imam memimpin ibadah.
Tempat ini menjadi spot favorit beribadah setelah pengunjung berwisata di area Tamansari. Selain bentuk yang unik, tempat ini juga adem karena berada di bawah tanah. Selain itu bangunannya juga banyak sirkulasi udara yang menjadikan ruang tidak pengap walaupun di bawah tanah.
2. Lorong yang bersejarah

Sebelum sampai di Sumur Gumuling, pengunjung akan melewati lorong panjang atau disebut dalam bahasa Jawa urung-urung. Lorong panjang ini membentuk mirip labirin, yang konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Taman Sari dengan Kraton Yogyakarta.
Bagian ini juga menjadi titik bersejarah karena berfungsi sebagai tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu ada serangan dari musuh. Di masa penjajahan, lorong ini juga digunakan untuk mengelabui tentara Belanda.
3. Sudut yang punya nilai filosofis

Dalam bangunan Sumur Gumuling terdapat sudut ikonik yang sering digunakan untuk berfoto. Yaitu anak tangga mengerucut yang berjumlah 5, yang melambangkan lima Rukun Islam. Tentu selain punya nilai sejarah, sudut ini juga menyematkan nilai keagamaan yang tak kalah pentingnya.
Sumur Gumuling ini berdekatan dengan Pulo Kenanga yang identik untuk hiburan dan bersenang-senang. Letak ini juga punya filosofis untuk mengingatkan kita agar selalu ingat Tuhan dalam keadaan apapun. Salah satu bentuknya adalah dengan beribadah salat untuk orang Islam.
4. Sudah ditutup sejak 2020

Pada awalnya objek ini ditutup di November 2020 karena pandemi. Namun hingga kini Sumur Gumuling berstatus masih ditutup untuk umum. Jadi pengunjung sementara ini hanya bisa menikmati kawasan Taman Sari saja, ya.
Tapi tenang saja, buat kamu yang belum pernah merasakan sensasi memasuki ruangan ini. Kamu masih bisa mengakses beberapa informasi mengenai objek Sumur Gumuling di media sosial ataupun Youtube.
Selain bersejarah, tempat ini juga memiliki nilai keagamaan yang kuat juga. Tak heran wisatawan mancanegara pun tertarik buat ikutan menelusuri objek bersejarah ini. Kamu sudah punya pengalaman di sini belum, nih?