Membelah Kemacetan Jogja demi Buku Akik, Surganya Pencinta Buku
- Lokasi Buku Akik yang tersembunyi di perkampungan, menawarkan ketenangan dan suasana hangat sebelum masuk ke dalamnya.
- Buku Akik menjadi surga dunia bagi pecinta buku dengan ribuan judul buku baru yang ditata rapi, serta menyediakan tempat duduk untuk membaca.
- Menyediakan berbagai perintilan menggemaskan bertema Harry Potter, film barat, drama Korea, sampai anime dalam bentuk stiker, pembatas buku, dan merchandise lainnya.
Sleman, IDN Times - Hari Jumat (12/12/2025) sore itu terasa syahdu sekaligus mendebarkan. Ada sebuah misi literasi menuju lokasi yang konon menjadi surga tersembunyi para pemburu buku, Buku Akik. Namun, ternyata petualangan ini tak semudah membalik halaman. Jalanan Yogyakarta sore itu benar-benar menguji kesabaran lewat lautan kendaraan yang tumpah ruah, menciptakan pemandangan lalu lintas yang bergerak lambat merayap seperti siput.
Perjalanan terasa cukup jauh, menembus denyut nadi kota, seolah-olah Buku Akik sengaja menyembunyikan dirinya dari keramaian. Rasa penasaran semakin memuncak, karena tempat ini memang dikenal sebagai hidden gem. Letaknya yang menjorok dan tidak di pinggir jalan utama menjanjikan sebuah ketenangan di tengah berbagai koleksi uniknya.
1. Lokasinya yang mendefinisikan hidden gem
Menyusuri Jalan Kaliurang saat sore jelang jam pulang kantor dan akhir pekan adalah sebuah kenekatan. Jelas macet. Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh kurang dari 30 menit menjadi 45 menit dengan kendaraan bermotor dari arah Stasiun Tugu Yogyakarta. Namun, macet-macetan ini menjadi layak dilalui ketika saya sampai di toko buku yang disebut-sebut paling estetik di kota gudeg tersebut.
Lokasinya di perkampungan, dalam gang. Tepatnya di Jalan Kaliurang Km 12, Gang Besi Raja No.60 D, Candi Karang, Sardonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Suasana hangat langsung terasa bahkan sebelum masuk ke dalamnya.
Halamannya luas. Bahkan di terasnya ada mini kafe yang menjajakan aneka minuman dingin maupun hangat. Siapa pun bisa ngobrol atau sekadar nongkrong seru di sana selepas jajan buku baru. Seru kan?
2. Surga dunia buat bibliophile
Siapa pun yang akan masuk ke dalam Buku Akik wajib lepas alas kaki. Ada rak yang disediakan di depan pintu sehingga sepatu dan sandal tak berantakan. Sederhana, sekaligus manis.
Begitu masuk, siapa pun yang mencintai buku pasti akan bergumam, "ini surga dunia". Rak penuh buku-buku baru di segala penjuru ditata dengan rapi berdasarkan penulis sampai tema. Dari salah satu tulisan di pinggir rak, diketahui jika ada ribuan judul buku yang dijual oleh Buku Akik. Kalau bingung tak menemukan incaran, kamu bisa langsung tanya kasir buat memudahkan menemukannya.
Di tengah ruangan, ada meja besar lengkap dengan beberapa kursi buat baca atau duduk sebentar setelah lelah berkeliling. Namun di sini gak diizinkan makan, minum, apalagi bekerja, ya. Duduk secukupnya supaya pengunjung lainnya juga bisa merasakan kenyamanan yang sama.
3. Bisa jajan pembatas buku, stiker, sampai merchandise aneka tema
Toko buku ini unik. Bukan semata-mata karena menjual ribuan judul, tapi kamu turut bisa ditemukan berbagai perintilan menggemaskan bertema Harry Potter, film barat, drama Korea, sampai anime dalam bentuk stiker, pembatas buku, sampai pin.
Nah, buat yang menyukai tantangan, coba beli blind book mereka, deh. Ini adalah semacam gimmick, di mana Buku Akik menjual buku yang dibungkus kertas sehingga pembelinya menjadi 'buta' atau tak bisa memilih judul yang dijual. Di sinilah timbul rasa berdebar sekaligus penasaran yang jarang ditemukan di toko buku lainnya.
Belum selesai! Ada berbagai merchandise termasuk totebag dan kaos khas buku Akik yang menarik buat dibawa pulang. Desainnya apik, cocok dipakai kuliah, nongkrong, bahkan main keliling kota. Pasti bisa jadi kado mengesankan buat teman sesama bibliophile.
Toko buku seperti Buku Akik memberikan pemandangan berbeda. Jauh dari kesan kaku dan membosankan, gak heran kalau hingga kini, ia menjadi jujugan para artis yang suka baca buku. Sebut saja seperti Najwa Shihab, Baskara Mahendra, Dian Sastrowardoyo, dan masih banyak lagi lainnya. Bagaimana dengan kamu, kapan mau mampir ke Buku Akik juga?
