Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para penari menarikan tari kolosal berjudul Sasaji Amarta, saat pembukaan FKY 2022, di Pedestrian Teras Malioboro 1, Senin (12/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati).

Acara tahunan Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY bakal digelar bulan Oktober. Kali ini, FKY 2024 diadakan di Lapangan Bawuran, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Rencananya, FKY tahun ini diadakan selama delapan hari, mulai tanggal 10 -18 Oktober 2024.

Sebagai salah satu acara paling dinanti di Yogyakarta, FKY mempunyai perjalanan panjang dan unik. Sebelum berkunjung, yuk simak sejarah FKY 

1. Pembukaan FKY bertepatan dengan peresmian Monumen Jogja Kembali

Monumen Jogja Kembali (monjali-jogja.com)

FKY pertama kali diadakan pada 7 Juli 1989, bersamaan dengan peresmian Monumen Jogja Kembali oleh Presiden Soeharto. Pada momen pertama tersebut, pertunjukan di FKY meliputi kesenian klasik dan modern. Ada juga pentas musik, tari, lukis, film, dagelan, bahkan wayang dan seni ekspresi kesenian.

Festival tersebut diselenggarakan melalui keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta No.18/KPTS/Pan/1989. 

 

2. Perubahan nama dari festival kesenian menjadi festival kebudaayan

Para penari menarikan tari kolosal berjudul Sasaji Amarta, saat pembukaan FKY 2022, di Pedestrian Teras Malioboro 1, Senin (12/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati).

Dikutip laman resmi FKY, awal mula acara ini sebagai festival kesenian. Sejak tahun 2019, FKY berganti nama dari Festival Kesenian Yogyakarta menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta. Awalnya hanya diadakan di Benteng Vredeburg, kemudian FKY mulai digagas skema rotasi lokasi festival untuk tahun 2023-2027 di empat kabupaten dan Kota Yogyakarta. Melalui skema ini, FKY menyingkap dinamika kebudayaan Yogyakarta yang lebih berwarna dan berdaya.

 

3. Tahun ini diadakan di Lapangan Bawuran Bantul

Ilustrasi. FKY 2023 (instagram.com/infofky)

Di tahun 2024, FKY diadakan di Lapangan Bawuran, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, mengusung tema benda yang diberi tajuk Umpak Buka, istilah tersebut berasal dari khazanah gamelan Jawa, yakni jembatan atau transisi antara ajak-ajak menuju pembukaan permainan gamelan menyeluruh dalam gendhingsoran, sebuah teknik karawitan yang menonjolkan garap ricikan bonang, dan balungan. 

FKY tahun ini mengajak para masyarakat untuk menjelajahi dan mengalami kebudayaan benda serta situs bersejarah di berbagai daerah di Bantul. Catat tanggalnya, dan jangan lupa untuk berkunjung!

Editorial Team