Pathok Negoro, Masjid Empat Penjuru Mata Angin Keraton yang Bersejarah
Yogyakarta terkenal dengan keberadaan masjid besar yang bersejarah seperti Masjid Agung Kotagede dan Masjid Agung Kauman. Keduanya dibangun sebelum abad ke-19, tepatnya pada tahun 1500-an dan 1700-an.
Tapi, Yogyakarta juga memiliki masjid lain yang juga kaya dengan kisah sejarah. Tempat ibadah itu adalah Masjid Pathok Negoro yang dibangun setelah Masjid Agung Kauman berdiri, tepatnya sekitar tahun 1700-an dan 1800-an.
Keberadaan masjid ini tidak terlepas dari histori pecahan Kerajaan Mataram Islam, yakni Kasultanan Yogyakarta, yang berkuasa pada saat itu.
1. Pathok Negoro memiliki arti batas kerajaan
Masjid Pathok Negoro merupakan masjid yang didirikan sebagai pathok dari negoro yang memiliki makna kerajaan atau pemerintahan. Pathok dalam hal ini berarti penanda atau pembatas berupa kayu atau benda lain yang ditancapkan, aturan, atau dasar hukum. Dengan demikian, Masjid Pathok Negoro memiliki arti batas, aturan, atau dasar hukum negoro atau kerajaan.