5 Hal Menarik dari Upacara Adat Nguras Enceh, Bawa Pulang Airnya Yuk!

Upacara adat Nguras Enceh merupakan tradisi yang secara rutin dilaksanakan oleh para Abdi Dalem Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta di makam para Raja Jawa di Imogiri. Tradisi ini dilestarikan karena kepercayaan terhadap air pada gentong yang mampu menghilangkan berbagai jenis penyakit.
Terlebih karena diselenggarakan oleh pihak Keraton, membuat upacara ini pun semakin sakral. Nguras Enceh merupakan salah satu upacara adat terbuka yang bisa kamu ikuti. Sebelum bertolak ke lokasi, simak lebih dulu yuk, fakta menarik tentang ritual satu ini.
1. Enceh jadi salah satu cenderamata milik Sultan Agung
Bagi kamu yang belum tahu, enceh adalah gentong yang digunakan untuk menyimpan air. Menurut situs Kemendikbud, ritual Nguras Enceh bermula ketika Sultan Agung bertamu di kediaman sahabat-sahabatnya di kerajaan lain dan diberi kenang-kenangan berupa enceh.
Enceh tersebut sempat befungsi sebagai penampung air wudu Sultan Agung. Keberadaan enceh tersebut pun terus dilestarikan karena dianggap sebagai benda sakral yang harus dijaga.