Wisata Keraton Yogyakarta: Lokasi, Harga Tiket, dan Tips
Kraton Jogja (Instagram.com/kratonjogja)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangan ngaku liburan ke Yogyakarta kalau belum pernah mendatangi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta! Meskipun bukan tempat yang Instagenic dan kekinian, Keraton Yogyakarta punya magis tersendiri yang sayang banget kalau kamu lewatkan.
Yuk, simak infomasi penting soal lokasi, harga tiket, dan tips berkunjung ke Keraton Yogyakarta yang wajib kamu tahu. Kapan lagi 'kan main ke istana raja?
1. Sejarah Keraton Yogyakarta
info wisata keraton jogja (instagram.com/kratonjogja)Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi milik Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I tahun 1755. Keraton ini dibangun sebagai istana akibat perpecahan yang terjadi antara Keraton Surakarta Hadiningrat dari Mataram Islam Surakarta.
Keraton tersebut memiliki total luas mencapai 184 hektare yang meliputi keseluruhan dalam benteng Baluwarti, alun-alun lor, alun-alun kidul, kompleks Masjid Gedhe Yogyakarta, dan gapura Gladak. Namun untuk luas inti dalam keraton yaitu 13 hektare.
Diketahui bahwa yang mendesain Keraton Yogyakarta tak lain adalah Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tata letak bangunan, pohon, sampai ukiran yang ada di keraton memiliki makna yang mendalam. Selain itu, ada fakta bahwa letak Keraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus.
2. Hari buka dan jam operasional
info wisata keraton jogja (instagram.com/yuliahamrik)Sangat menyenangkan bisa melihat secara langsung tempat keluarga kerajaan tinggal. Apalagi di dalam Keraton Yogyakarta, kamu bisa berinteraksi langsung dengan abdi dalem yang ada di sana.
Tenang, wisata Keraton Yogyakarta buka setiap hari dan bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Jadi, kamu bisa datang kapan saja selama punya waktu luang. Untuk jam bukanya yaitu mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
Baca Juga: Yuk, Jalan-jalan di Kampung Wisata di Kawasan Keraton Yogyakarta
3. Harga tiket masuk ke Keraton Yogyakarta
info wisata keraton jogja (instagram.com/kratonjogja)Sebelum datang ke Keraton Yogyakarta, siapkan uang tunai sejumlah Rp8 ribu per orang untuk wisatawan lokal dan Rp15 ribu untuk wisatawan asing. Cukup murah 'kan apalagi mengingat kamu akan dapat banyak pelajaran berharga dari berkunjung ke sini.
Nah, biasanya juga sebelum masuk ke Keraton Yogyakarta kamu akan ditanyai apa membawa kamera profesional atau hanya membawa kamera ponsel. Untuk biaya membawa kamera ponsel yaitu sebesar seribu rupiah.
4. Lokasi Keraton Yogyakarta
tips berkunjung ke keraton jogja (instagram.com/julie.lauw)Lokasi Keraton Yogyakarta sangat strategis, tepat berada di tengah kota dan tak jauh dari Jalan Malioboro. Apabila kamu dari arah Jalan Malioboro, cukup lurus ke arah Jalan Pangurakan sejauh 950 meter. Lalu belok kanan ke Jalan Alun-alun Utara sejauh 170 meter. Nantinya Keraton Yogyakarta akan berada di kanan jalan.
Alamat: Jalan Rotowijayan Blok Nomor 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
5. Tips berwisata ke Keraton Yogyakarta
tips berkunjung ke keratob jogja (instagram.com/rereanty)Meskipun sudah memasuki zaman modern, bukan berarti bisa abai pada peraturan yang ditetapkan Keraton Yogyakarta pada pengunjungnya, seperti:
- Dilarang menyentuh atau memotret koleksi sembarangan
- Dilarang memasuki beberapa area khusus
- Dilarang berfoto membelakangi abdi dalem
- Dilarang berfoto membelakangi keraton
- Harus memakai pakaian yang sopan
- Dilarang makan dan minum berlebihan
Jadi, jika kamu sedang berada di sekitar Malioboro atau di sekitar Alun-alun, jangan lupa buat mampir ke Keraton Yogyakarta, ya. Lihat sendiri kemegahan dan banyaknya koleksi usia ratusan tahun yang ada di dalamnya. Selamat berwisata!
Baca Juga: Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono I, Raja Pertama Keraton Yogyakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
