6 Lokasi Buku Cerita The Adventures of Tintin Ternyata Beneran Ada!

Masih ingatkan dengan serial The Adventures of Tintin? Serial karangan kartunis Belgia bernama Hergé ini mengisahkan seorang wartawan muda bernama Tintin yang hobi bertualang keliling dunia. Sehari-hari, Tintin ditemani oleh seekor anjing jenis wire fox terrier bernama Snowy. Memasuki pertengahan hingga akhir episode, Tintin menemukan sahabat yang kemudian menjadi partner petualangannya bernama Captain Haddock.
Meskipun The Adventures of Tintin adalah cerita fiksi, ternyata sebagian set lokasinya ada di dunia nyata, lho! Penasaran? Yuk, simak 6 tempat di bawah ini.
1. Machu Picchu
Machu Picchu merupakan kawasan pusat peradaban suku Inca yang didirikan sekitar tahun 1450 Masehi di Eastern Cordillera, bagian selatan negara Peru. Di dalamnya terdapat kuil yang disebut dengan Temple of the Sun. Kuil ini dibangun sebagai bentuk penghormatan dan persembahan bangsa Kerajaan Inka untuk Dewa Matahari.
Machu Picchu diceritakan dalam episode Prisoners of the Sun (1949). Tintin dan Kapten Haddock berusaha setengah mati menemukan keberadaan sahabat mereka, Professor Calculus yang diculik sekumpulan anggota Inka karena kedapatan memakai gelang suci Inka bernama Rascar Capac. Ketiganya bertemu saat ditawan di dalam Machu Picchu.
2. Patan Durbar Square
Patan Durbar Square adalah sebuah istana yang terletak di Patan, sebuah area di Kathmandu, Nepal yang menjadi pusat kerajinan logam. Di dalamnya terdapat museum berisi koleksi barang yang terbuat dari hasil kerajinan logam, ukiran kayu, hingga peninggalan berharga Kerajaan Malla, India. Kini, Patan Durbar Square dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Patan Durbar Square sekilas ditampilkan dalam episode Tintin in Tibet (1960) ketika Tintin dan Kapten Haddock baru saja tiba di Kathmandu untuk mencari sahabat lama Tintin yang hilang bernama Chang.
Baca Juga: Napak Tilas Petualangan Lee Seung‑gi dan Jasper Liu di Yogyakarta
3. Al-Khazneh
Al-Khazneh adalah sebuah kuil super megah yang terletak di Petra, Jordan. Mulanya, bangunan yang dalam bahasa Inggris berarti "The Treasury" ini merupakan mausoleum bagi para raja dan ratu bangsa Nabatean yang diukir ke dalam batu pada periode kedua masa pemerintahan King Aretas IV (9 SM - 40 M).
Al-Khazneh dijadikan sebagai latar tempat dalam episode The Adventures of Tintin berjudul The Red Sea Sharks (1958). Tintin dan Captain Haddock mencari keberadaan raja Emir bin Kalish Ezab yang dikabarkan meninggal dunia. Alih-alih dikabarkan meninggal, ternyata Emir bin Kalish Ezab bersembunyi dari kekacauan yang terjadi di negaranya di dalam Al-Khazneh.
4. Chichén Itzá
Chichén Itzá merupakan situs bekas kerajaan Maya yang terletak di Yucatan, negara bagian Mexico. Didirikan pada abad ke-6 era umum, bangunan Chichén Itzá memikat banyak orang dengan gaya arsitektur khas bangsa Maya yang disebut Puuc. Bersamaan dengan runtuhnya peradaban bangsa Maya di abad ke-10, Chichén Itzá pun runtuh karena diserang sekumpulan orang asing di bawah arahan bangsa Toltec.
Chichén Itzá muncul sebagai salah satu latar tempat di episode Tintin and the Picaros (1976). Dalam scene tersebut, Tintin, Captain Haddock, dan Professor Calculus melarikan diri dari hotel tempat persembunyiannya untuk menyelamatkan korban kekejaman kepemimpinan Jenderal Tapioca. Sebelum Tintin bertemu para korban, Tintin terlebih dahulu menaiki puncak piramida Chichén Itzá untuk mengikat Pablo, asistennya yang dianggap telah berkhianat dengan berpihak pada Jenderal Tapioca.
5. Hotel Cornavin
Cornavin adalah sebuah hotel yang berlokasi di Geneva, Swiss. Hotel ini pertama kali ditampilkan di episode berjudul The Calculus Affair (1956), di mana Professor Calculus menginap di sebuah hotel bernama Hotel Cornavin pada saat menghadiri konggres fisika nuklir di Geneva, Swiss.
Dalam The Calculus Affair, Tintin dan Captain Haddock berusaha mencari Professor Calculus yang (lagi-lagi) diculik. Berbeda dengan Prisoners of The Sun dimana Professor Calculus diculik karena kedapatan memakai gelang Rascar Capac, dalam The Calculus Affair, profesor diculik oleh sekelompok agen Borduria dan Syldavia, yang merupakan nama dua negara karangan sang penulis Hergé.
6. Kemayoran International Airport
Apakah kamu tahum di antara tempat berkunjung Tintin, ada satu tempat di Indonesia yang pernah disinggahi? Ya, diceritakan dalam episode Flight 714 to Sydney (1968), Tintin beserta Kapten Haddock dan Profesor Calculus pernah transit di Bandar Udara Internasional Kemayoran sebelum pergi ke tempat tujuan mereka di Sydney, Australia.
Di awal cerita, Kapten Haddock berusaha keras menyadarkan Profesor Calculus kalau mereka sedang berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Di sini Tintin dan Kapten Haddock kembali bertemu sahabat lama mereka bernama Piotr Skut, mantan pilot pesawat ilegal yang telah sukses menjadi pilot profesional. Episode Flight 714 to Sydney juga menampilkan mercusuar legendaris Bandar Udara Internasional Kemayoran yang saat ini masih ada.
Nah, itu dia 6 set lokasi serial The Adventures of Tintin yang ada di dunia nyata. Tempat mana dulu nih yang pengin kamu kunjungi?
Baca Juga: 5 Tempat Ngopi di Jogja yang Memanjakan Pencinta Buku
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.