Tak Ada Bujet, PSIM Tak Maksimalkan Kuota 11 Pemain Asing Super League

- PSIM Yogyakarta tidak akan memaksimalkan kuota 11 pemain asing karena budget yang tidak memadai.
- Klub hanya memiliki 7 pemain asing dan aturan tersebut lebih berlaku untuk tim-tim di Asia atau Liga Champion Asia.
- PT LIB menetapkan aturan baru soal kuota asing di kompetisi Super League, dengan maksimal 11 pemain namun hanya delapan yang bisa masuk dalam Daftar Susunan Pemain.
Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta tak akan memaksimalkan kuota 11 pemain asing yang belum lama ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Regulasi itu berlaku bagi bagi setiap klub peserta Super League (Liga 1) mulai musim 2025/2026 ini.
1. Budget tak memungkinkan
Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul Van Gastel menegaskan jika timnya tidak akan memenuhi kouta 11 pemain asing itu. Alasannya, klub kebanggan Kota Gudeg ini belum mempunyai cukup dana untuk memenuhi 11 pemain asing itu.
"PSIM tidak ada budget," kata Van Gastel.
2. PSIM kantongi 7 pemain asing

Lagipula, kata Van Gastel, peraturan itu cuma berlaku bagi tim-tim yang berlaga di Asia atau Liga Champion Asia saja. "Itu adalah keuntungan mereka bagi mereka yang berlaga di Asia dan punya banyak budget untuk menyiapkan 11 orang pemain asing," ucapnya.
PSIM sendiri sejauh ini mempunyai tujuh pemain asing untuk mengarungi kompetisi Liga Super League 2025/2026 nanti. Masih sisa slot untuk tiga legiun asing sebenarnya.
Adapun tujuh pemain asing itu antara lain Rafael De Sa Rodrigues alias Rafinha dan Yusaku Yamadera dari skuad musim lalu. Sisanya adalah rekrutan anyar, yakni Rahmatsho Rahmatzoda, Ze Valente, Deri Corfe, Nermin Haljeta, Franco Gaston Ramos, serta terbaru adalah Ezequiel 'Pulga' Vidal.
3. Aturan kuota 11 pemain asing
PT LIB sebelumnya menetapkan aturan baru soal kuota asing di kompetisi Super League. Dalam putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB, setiap klub sekarang diperkenankan untuk memakai jasa maksimal 11 pemain asing.
Namun demikian, cuma delapan di antaranya saja yang bisa masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) dan bermain secara bersamaan di lapangan.
PT LIB menyatakan jika aturan pemain asing ini merupakan kesepakatan bersama dengan tujuan demi membuat sepakbola Indonesia bisa lebih bersaing di level Asia.