Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu sudut Stadion Sultan Agung di Bantul, DI Yogyakarta, yang menjadi markas tiga tim yang arungi "Extraordinary Competition" Liga 1 2020. (Liga-Indonesia.id)

Bantul, IDN Times - ‎Pengelola Stadion Sultan Agung (SSA) buka suara terkait penolakan sejumlah suporter terhadap keinginan Arema Malang untuk menjadikan stadion di Bantul itu sebagai home base selama putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022/2023. 

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul sebagai pihak yang mengelola SSA Bantul menegaskan prioritas penggunaan stadion adalah untuk Persiba Bantul jika Liga 3 digulirkan kembali.

1. Manajemen Arema FC telah ajukan surat

Logo Arema FC/Wikipedia

Sub Koordinator Kelompok Substansi Kepemudaan Disdikpora Kabupaten Bantul, Bagus Nur Edi Wijaya mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Arema FC untuk menjadikan SSA sebagai home base bagi tim berjuluk Singo Edan ini. 

"Iya sudah berkirim surat ke kami, tapi perlu dicatat pertandingan digelar tanpa penonton," katanya, Jumat (6/1/2022)

2. Arema FC akan bertemu dengan Kapolres Bantul

Kapolres Bantul AKBP Ihsan. (Dok. Polres Bantul)

Hingga saat ini kata Bagus, belum ada kepastian untuk Arema FC tentang penggunaan SSA untuk laga kandang. Ia menegaskan Arema FC harus bertemu dengan Kapolres Bantul.

"Belum fix, karena manajemen Arema FC baru akan bertemu dengan Kapolres Bantul. Jika menggunakan SSA maka pertandingan digelar tanpa penonton," katanya.

3. Disdikpora Bantul akan pertimbangkan semua masukan

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan akan menerima semua masukan. Stadion Sultan Agung, kata Isdarmoko untuk kepentingan warga Bantul. Meski tidak menutup kemungkinan digunakan bagi umum.

"Kita akan pertimbangkan masukan tentang Arema FC berhome base di SSA, kita tidak hanya mengejar uang sewa stadion. SSA kan sering digunakan sebagai laga kandang bagi klub sepak bola dari luar daerah. Adanya usulan dan penolakan, tentunya menjadi pertimbangan kita," katanya.‎

Editorial Team