Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul van Gastel. (IDN Times/Tunggul)
Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul van Gastel. (IDN Times/Tunggul)

Intinya sih...

  • Uji coba lawan PSBS menjadi ujian ideal bagi pemain PSIM

  • Pelatih Van Gastel peroleh gambaran komitmen pemain pelapisnya

  • Pemain minim menit bermain harus terus bekerja keras untuk bersaing mendapatkan posisi di starting line up

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja menggelar uji coba melawan PSBS Biak di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, pada Jumat (14/11/2025) sore. Uji coba digelar untuk memanfaatkan jeda kompetisi BRI Super League 2025/26.

Pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel merancang laga itu untuk memberi kesempatan bermain bagi para pemain yang minim tampil di kompetisi reguler, sekaligus menyamakan menit bermain serta menjaga kebugaran seluruh skuad.

Van Gastel memandang pertandingan tersebut sebagai arena pembuktian bagi para pemain yang jarang mendapat kesempatan.

“Saya melihat pertandingan ini sebagai kesempatan yang sangat baik bagi para pemain untuk menunjukkan diri mereka,” ujar Van Gastel.

1. Lawan PSBS jadi ujian ideal

PSIM Jogja menggelar uji coba melawan PSBS Biak di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, pada Jumat (14/11/2025) sore. (Dokumentasi PSIM Jogja)

Menurut Van Gastel kesempatan bermain selama 90 menit melawan PSBS, yang notabene sesama kontestan Super League 2025/2026, menjadi ujian ideal. Van Gastel ingin melihat siapa saja yang mampu beradaptasi dengan taktik sekaligus menunjukkan kesungguhan bermain untuk Laskar Mataram.

“Mereka memiliki 90 menit melawan lawan yang kuat, dan juga memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kepada saya bahwa mereka bersedia bermain, bahwa mereka dapat memberikan kontribusi kepada tim saat tim membutuhkannya,” katanya.

Dalam laga tersebut, Van Gastel justru menyoroti aspek non-teknis sebagai evaluasi utamanya. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu tidak hanya melihat kemampuan, tetapi juga mentalitas bertanding.

“Bagi saya yang paling penting adalah sikap yang kita tunjukkan di lapangan,” katanya.

2. Pelatih PSIM peroleh gambaran dari laga uji coba

Van Gastel mengaku mendapat gambaran jelas mengenai komitmen pemain pelapisnya. Hasil evaluasi ini membuatnya akan lebih cermat dalam menentukan pilihan pemain ke depan.

“Saya akan lebih bijak lagi dengan beberapa pemain saya,” ungkapnya.

Van Gastel memberi sinyal tegas bahwa ia menemukan perbedaan kesungguhan di antara para pemainnya dalam laga uji tanding tadi.

“Hari ini beberapa pemain menunjukkan bahwa mereka bersedia bermain, sementara ada beberapa pemain yang memberi saya kesan bahwa mereka tidak ingin bermain,” jelasnya.

3. Pemain harus bekerja keras

PSIM sukses melanjutkan tren kemenangannya setelah menaklukan Persik Kediri pada pekan lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (31/10/2025) sore. (Intasgram/psimjogja)

Van Gastel mengingatkan para pemain yang minim menit bermain harus terus bekerja keras untuk bersaing mendapatkan posisi di starting line up PSIM Jogja.

“Para pemain ini pada dasarnya bukan pemain inti, jadi mereka harus menyesuaikan cara bermain yang kami inginkan,” tutup Van Gastel.

Editorial Team