Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Ikhsan Chan, Rekrutan Muda PSIM Yogyakarta dari PSMS Medan

Gelandang PSMS Ikhsan Chan (IDN Times/Doni Hermawan)
Ikhsan Chan saat masih berseragam PSMS Medan (IDN Times/Doni Hermawan)
Intinya sih...
  • Ikhsan Chan, pemain muda asal Medan, bergabung dengan PSIM Yogyakarta setelah tiga musim bersama PSMS Medan
  • Pemain berusia 21 tahun ini memiliki rekam jejak apik di PSMS Medan dengan kontribusi gol dan assist yang signifikan
  • Kedatangan Ikhsan Chan di PSIM Yogyakarta diharapkan dapat mengisi slot pemain U-23 dan membantu tim dalam kompetisi Super League Indonesia 2025/2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PSIM Yogyakarta menyusun kekuatan tim lewat upaya tak main-main untuk kompetisi Super League Indonesia 2025/2026. Mereka melakukannya dengan mendatangkan 18 pemain baru per 12 Agustus 2025. Lima di antaranya merupakan pemain asing.

Bukan itu saja, PSIM menggaet delapan nama untuk menambah pilihan pemain muda. Salah satunya Muhammad Ikhsan Chan. Pemuda 21 tahun asal Medan itu diharapkan menjadi kekuatan baru di sektor penyerang sayap PSIM Yogyakarta. Intip profil Ikhsan Chan lewat artikel berikut.

1. Ikhsan Chan mengawali karier sepak bola di Persiraja U-18

Ikhsan Chan adalah pemain kelahiran Medan pada 1 Mei 2004. Pemain bertinggi badan 173 sentimeter ini mengawali karier sepak bola di tim junior Persiraja Banda Aceh U-18 pada 2021. Tak lama, bakat Ikhsan mulai dilirik klub profesional.

Tepat 1 Agustus 2022, Ikhsan Chan akhirnya diumumkan sebagai pemain baru PSMS Medan. Ia pindah melalui skema bebas transfer. Kepindahan Ikhsan sekaligus menandakan titik awal kariernya sebagai pesepak bola profesional.

2. Ikhsan Chan mempunyai rekam jejak apik di PSMS Medan

Gelandang PSMS Ikhsan Chan (IDN Times/Doni Hermawan)
Ikhsan Chan saat menjadi gelandang PSMS Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Ikhsan Chan pertama kali didatangkan PSMS Medan untuk menyongsong kompetisi Liga 2 Indonesia 2022/2023. Ia datang ketika tim berjuluk Ayam Kinantan masih dibesut pelatih I Putu Gede. Namun, sayang, Ikhsan tak pernah debut lantaran kompetisi terhenti imbas Tragedi Kanjuruhan 2022.

Ikhsan Chan lantas masuk skuad PSMS di Liga 2 musim 2023/2024. Menariknya, sang pemain kali ini menjadi andalan PSMS lewat kontribusi 1 gol dan 1 assist dari 18 penampilan. Kontribusinya membawa tim Ayam Kinantan lolos ke babak playoff promosi Liga 2.

Ikhsan Chan kembali diandalkan PSMS pada musim berikutnya. Ia bahkan memiliki kontribusi lebih mumpuni dengan 2 gol dan 4 assist dari 21 pertandingan di Liga 2 2024/2025. Hanya saja, pada musim tersebut, Ikhsan mesti berjuang membawa tim Ayam Kinantan terhindar dari hukuman degradasi.

3. Direkrut PSIM Yogyakarta pada 2025, Ikhsan Chan dikontrak selama tiga musim

Ikhsan Chan bertahan selama tiga musim di PSMS Medan. Lalu, ia meninggalkan tim Ayam Kinantan setelah dipinang PSIM Yogyakarta pada 1 Juli 2025. Ikhsan pergi tanpa biaya transfer serta dipagari kontrak berdurasi tiga musim oleh PSIM.

Ikhsan Chan didatangkan PSIM untuk memperkuat amunisi di Super League Indonesia 2025/2026. Ini menjadi peluang bagi sang pemain untuk meningkatkan level kariernya. Dikatakan demikian karena Ikhsan akan merumput pertama kali di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia bersama PSIM.

4. PSIM Yogyakarta mengincar Ikhsan Chan sejak lama

PSIM Yogyakarta bukan tanpa alasan merekrut Ikhsan Chan. Mereka kepincut dengan talenta sang pemain ketika masih berseragam PSMS Medan. Bahkan, dengan terang-terangan, PSIM telah mengincar Ikhsan Chan sejak dua musim sebelumnya.

"Untuk Ikhsan Chan, kebetulan PSIM sudah naksir pemain ini dari lama, dari dua musim lalu, tapi baru bisa di musim ini," kata Manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna, dilansir situs resmi klub.

Kedatangan Ikhsan Chan ke PSIM Yogyakarta sendiri berguna untuk mengisi slot pemain U-23 di Super League 2025/2026. Hal ini berkesempatan memberi ruang bagi sang pemain untuk untuk menambah jam terbang.

Ikhsan Chan akan melakoni debut bersama PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026. Ini membuka peluang dirinya untuk mendongkrak kualitas diri di lapangan. Ini tidak mustahil mengingat Ikhsan dapat mengambil pelajaran dari banyak pemain top PSIM, seperti Rafinha, Ze Valente, Nermin Haljeta, dan Ezequiel Vidal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us