Profil Hariono, Tukang Jagal Sekaligus Kapten Baru PSIM Yogyakarta

Gelandang pekerja keras, Hariono, berlabuh ke PSIM Yogyakarta untuk berkiprah di kompetisi Liga 2 2023/2024. Kedatangan pemain berambut gondrong ke Laskar Mataram tersebut, diproyeksikan untuk mengisi kekosongan posisi gelandang bertahan yang ditinggalkan kapten tim sebelumnya, Aditya Putra Dewa, yang hijrah ke Malut United FC.
Meskipun usianya sudah tidak lagi muda, namun pengalaman, kepemimpinan, dan tenaganya masih bisa diandalkan PSIM Jogja untuk kompetisi Liga 2. Terlebih, pemain berusia 38 itu tentunya tidak butuh waktu lama untuk segera tune in dengan tim maupun dengan iklim kompetisi.
Penasaran terkait profil pemilik nomor punggung 28 di PSIM Jogja di dunia sepakbola Indonesia? Berikut adalah informasi lengkapnya.
1. Putra asli Sidoarjo dan pernah menjadi kuli panggul minimarket di awal kariernya

Hariono merupakan pemain sepakbola kelahiran Sidoarjo, 2 Oktober 1985. Sebelum namanya besar, pemain berjuluk Si Gondrong ini sudah merasakan asam garam kehidupan sebelum menjadi pesepak bola.
Pemain bertinggi 169 cm itu pernah menjadi kuli panggul di sebuah retail minimarket di Sidoarjo sejak usia remaja. Namun, di sela-sela pekerjaannya, ia tetap menjalani hobinya bermain sepakbola bersama rekan kerjanya.
Hingga saat ia membela tim sepakbola amatir tempat ia bekerja, Hariono dilirik oleh pelatih Jaya Hartono untuk menjadi pemain profesional. Hingga akhirnya saat usianya 18 tahun ia berhasil dikontrak Persida Sidoarjo pada tahun 2003.
Setahun berselang, karier Hariono semakin menanjak. Ia akhirnya dikontrak oleh Deltras Sidoarjo dan mampu tampil gemilang. Total dari tahun 2004-2008 bersama The Lobster ia tampil sebanyak 119 kali dan mencetak 2 gol.
2. Melegenda bersama Persib Bandung dan pernah membela Timnas Indonesia

Tampil memukau bersama Deltras Sidoarjo, membuat Persib Bandung kepincut untuk mendatangkannya ke Bumi Pasundan pada tahun 2008. Permainan keras, lugas dan spartan-nya membuat Hariono begitu dicintai oleh para Bobotoh. Walhasil kariernya bersama Pangeran Biru bisa bertahan selama 11 tahun.
Selama berseragam Maung Bandung, Si Gondrong juga berkontribusi dalam beberapa raihan gelar. Total ia menyumbang 4 trofi bagi Persib yakni trofi Liga Super Indonesia 2014, Piala Presiden, Celebes Cup, dan Piala Walikota Padang. Dengan kesetiaan dan prestasi yang ia berikan bersama Persib, Hariono telah dianggap sebagai legenda oleh warga Bandung.
Pemain yang diidentikkan dengan sosok Gattuso ini pun juga sempat membela Timnas Indonesia. Tercatat bapak dua anak ini memiliki 17 caps dan mencetak 1 gol bersama skuad Garuda.
3. Dikira banyak orang kariernya sudah habis, justru bisa membawa Bali United meraih juara Liga 1 2021/2022

Setelah 11 musim bersama Pangeran Biru, Hariono memutuskan berlabuh menuju Bali United pada tahun 2020. Meskipun saat itu secara usia sudah tidak lagi muda dan dianggap banyak orang kariernya sudah habis, pemain yang gemar memperoleh kartu kuning tersebut justru mampu membuktikan bahwa ia masih pantas bermain di kompetisi level teratas sepakbola Indonesia.
Bahkan ia masih bisa bermain di 17 laga bersama Serdatu Tridatu dan mempersembahkan gelar Liga 1 di musim pertamanya. Capaian ini membuatnya menjadi salah satu gelandang bertahan paling sukses di Indonesia.
4. Jadi leader tim dan berambisi membawa PSIM promosi ke Liga 1

Setelah masa baktinya bersama Bali United usai, pemain berkumis tipis ini memutuskan untuk memperkuat PSIM Yogyakarta di Liga 2 musim 2023/2024. Tak butuh waktu lama, Hariono oleh pelatih Kas Hartadi langsung dilantik sebagai kapten untuk skuadnya. Kas Hartadi menganggap mantan pemain Bali United itu memiliki leadership, kharisma, dan cocok menjadi panutan di tim.
Berdasarkan keterangannya di laman resmi PSIM Jogja, Hariono menyatakan bahwa bergabungnya ia ke Laskar Mataram adalah pengalam baru dan mematok target promosi ke Liga 1 musim mendatang.
“Ini menjadi pengalaman baru. Semoga di sini bisa membantu PSIM untuk promosi ke Liga 1,” ujarnya.
Itulah profil gelandang pengangkut air sekaligus kapten terbaru PSIM Jogja, Hariono. Dengan kematangan yang ia miliki, bukan tidak mungkin ia akan berperan vital di sektor tengah Laskar Mataram maupun tim secara umum. Akankah Si Gondrong bisa membawa klub kebanggaan warga Jogja mentas di Liga 1 musim depan? Patut kita nantikan bersama.