Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Andreas Esswein, Gelandang Jangkar Anyar PSIM dari Filipina

Andreas Campollo Esswein (psimjogja.id)

Andreas Esswein menjadi salah satu dari dua pemain asing yang didatangkan PSIM Yogyakarta untuk mengarungi Liga 2 2023/2024. Pemain berdarah Jerman dengan paspor Filipina itu, akan mengenakan nomor punggung 6 dan berduet dengan gelandang gaek, Hariono, di lini tengah Laskar Mataram.

Dengan pengalaman bermain di beberapa klub Jerman dan Asia, Andy, sapaan akrabnya, diharapkan bisa memberi warna baru di lini tengah dan sekaligus memberi suplai bola yang optimal bagi Alexsandar Rakic sebagai ujung tombak tim. Lantas siapakah sebenarnya pemain berusia 26 tahun tersebut? Berikut adalah profil permain dengan nama lengkap Andreas Campollo Esswein ini. Simak sampai selesai ya!

1. Merintis karier sepakbola di negeri Jerman

Andreas Campollo Esswein (jersey hijau) saat memperkuat SV Waldhof Mannheim U19 (instagram.com/andycampollo)

Andreas Esswein lahir di Kota Bruchsal, Jerman, pada 26 Januari 1997. Lahir di salah satu negara sepakbola Eropa, membuat masa kecil hingga remaja Andy banyak dihabiskan untuk bermain si kulit bulat. Sejak usia 13 tahun ia sudah bergabung dengan salah satu klub lokal Jerman, FC Karlsdorf.

Dan pada musim 2014/2015, Andy pernah tampil di Bundesliga U-19 dengan berseragam klub yang saat ini berada di Divisi Tiga Bundesliga, yakni SV Waldhof Mannheim. Pada musim tersebut meskipun timnya tampil kurang memuaskan, tapi Andreas Esswein mampu tampil di 17 laga dan mencatatkan 1 umpan gol.

2. Malang melintang di beberapa klub Asia dan sempat mentas di Liga Chamipions Asia

Andreas Campollo Esswein saat memperkuat United City FC (instagram.com/andycampollo)

Sayangnya, kiprah Andreas Esswein di Benua Biru tidak semulus yang ia harapkan. Sebab, ia tidak bisa tembus ke skuad utama tim dan kemudian hanya bisa berlaga di Liga Amatir atau Divisi 6 Liga Jerman dengan membela FC Spöck dan FC Heidelsheim.

Setelahnya ia memutuskan untuk hijrah ke Asia dengan memperkuat Global Cebu FC (Filipina), Davao Aguilas FC (Filipina), serta United City FC (Filipina). Jebolan FC-Astoria Walldorf Youth itu juga sempat mencoba peruntungan bermain di Lebanon, tepatnya di Safa Beirut SC.

Karier terbaik Andy bisa dibilang saat memperkuat United City FC, pasalnya ia mampu mempersembahkan 1 gelar Turnamen Filipina Cup dan mentas di Liga Champions Asia dua musim berturut-turut, 2020/2021-2021/2022.

3. Meramaikan tren pemain Filipina yang tampil di Liga Indonesia

Andreas Campollo Esswein saat melakukan pemanasan bersama PSIM Yogyakarta (instagram.com/andycampollo)

Sebelum bergabung dengan Laskar Mataram, Andreas Esswein merupakan pemain dari klub Liga Malaysia, Kelantan FA. Namun, karena tidak mendapatkan menit main yang cukup, ia memutuskan menerima pinangan PSIM Jogja.

Kehadiran Andy di klub yang bermarkas di Stadion Mandala Krida itu, tentu semakin meramaikan eksodus pemain Filipina ke Liga Indonesia yang mungkin saja menjadi salah satu alasan kenapa Andy mau berkiprah di Indonesia. Sebab Andreas Esswein sendiri pernah menjadi rekan satu tim dari kiper PSS, Anthony Pinthus, dan bek Persik Kediri, Simen Lyngbo di United City FC.

4. Punya target membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1

Andreas Campollo Esswein saat melakoni laga debut bersama PSIM Yogyakarta (instagram.com/andycampollo)

Dengan segudang pengalamannya, Andy berharap bisa membawa tim kebanggaan warga Kota Yogyakarta mentas di kasta tertinggi liga Indonesia.

“Saya berharap bisa membantu tim ini dengan pengalaman saya selama bermain di Asia, di Eropa, dan pengalaman bermain di AFC Champions League untuk mencapai target dan promosi ke Liga 1,” ungkap dia dikutip dari laman resmi klub PSIM.

Dengan karakter sepakbola Indonesia yang tidak beda jauh dari Filipina maupun Malaysia, tentu bukan masalah bagi Andreas Esswein beradaptasi dan segera tune in dengan tim. Apalagi, saat ini komposisi skuad Laskar Mataram cukup merata dan punya pelatih yang berpengalaman macam, Kas Hartadi.

Lantas apakah Andreas Esswein bakal jadi motor serangan yang bisa diandalkan PSIM Jogja di Liga 2 musim 2023/2024? Patut kita tunggu kiprahnya. AYDK!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us