Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Preview Pertandingan PSIM Jogja Vs Persis Solo, Derbi Mataram!

ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (pixabay.com/Michal Jarmoluk)
Intinya sih...
  • PSIM Jogja unggul statistik atas Persis Solo dengan dua kemenangan terakhir, sementara Persis belum meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir.
  • PSIM mendapat ujian lewat absennya Ezequiel Vidal, yang akan membuat pelatih Jean-Paul van Gastel harus mencari pengganti sepadan.
  • Bentrok ini diwarnai duel pemain berkebangsaan Jepang antara Kodai Tanaka dari Persis Solo dan Yusaku Yamadera dari PSIM Jogja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PSIM Jogja menatap pertandingan bergengsi pada pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026. Mereka akan melakoni laga Derbi Mataram melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025) malam WIB.

PSIM diunggulkan dalam bentrok tersebut. Mereka berpeluang meraih hasil optimal dengan memanfaatkan tren tanpa kemenangan Persis Solo di Super League 2025/2026. Kendati demikian, Laskar Mataram tetap wajib mewaspadai ambisi Persis dalam menjaga muruah di hadapan pendukung sendiri.

1. PSIM unggul statistik atas Persis Solo

PSIM sukses melanjutkan tren kemenangannya setelah menaklukan Persik Kediri pada pekan lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (31/10/2025) sore.
PSIM sukses melanjutkan tren kemenangannya setelah menaklukan Persik Kediri pada pekan lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (31/10/2025) sore. (Intasgram/psimjogja)

PSIM Jogja mengantongi bekal positif jelang melawan Persis Solo. Tim Laskar Mataram melewati dua pertandingan terakhir Super League 2025/2026 dengan kemenangan 2-0 melawan Dewa United serta unggul 2-1 atas Persik Kediri. Rapor ini berguna untuk mendongkrak kepercayaan diri PSIM.

Terlebih, hasil berbeda justru dibukukan Persis Solo. Tim dengan sebutan Laskar Sambernyawa tidak sekali pun menang dalam sembilan pertandingan berturut-turut dengan tujuh kekalahan dan dua hasil imbang. Ini adalah pekerjaan rumah yang berpotensi memberikan tekanan bagi Persis.

2. PSIM mendapat ujian lewat absennya Ezequiel Vidal

Pemain Persik Kediri saat melawan PSIM Yogyakarta. IDN Times/istimewa
Pemain Persik Kediri saat melawan PSIM Yogyakarta. IDN Times/istimewa

Sayangnya, PSIM kehilangan satu pemain kunci saat bersua Persis Solo, yaitu Ezequiel Vidal. Pemain berpaspor Argentina itu tidak bisa bermain imbas hukuman kartu merah dalam laga kontra Persik Kediri, Jumat (31/10/2025). Absennya Vidal adalah ujian bagi Laskar Mataram.

Persoalan tersebut tidak mustahil mengubah susunan pemain PSIM menghadapi Persis Solo. Sebab, pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel harus memutar otak untuk mencari pengganti sepadan Ezequiel Vidal. Ini merupakan keputusan tidak mudah mengingat peran Vidal sebagai gelandang produktif dengan dua gol dan lima assist di Super League 2025/2026.

Namun, Paul van Gastel memiliki opsi untuk menurunkan Savio Sheva. Gelandang muda 24 tahun itu dinilai menjadi suksesor tepat bagi Ezequiel Vidal. Savio layak melakukannya usai berkontribusi lewat satu gol dari sepuluh penampilan bersama PSIM.

3. Bentrok ini diwarnai duel pemain berkebangsaan Jepang

Bek PSIM Yogyakarta, Yusaku Yamadera melakoni sesi latihan. (Dok. Tim Media PSIM)
Bek PSIM Yogyakarta, Yusaku Yamadera melakoni sesi latihan. (Dok. Tim Media PSIM)

Bentrok PSIM Jogja versus Persis Solo diwarnai dengan pertemuan dua bintang berkebangsaan Jepang, Kodai Tanaka dan Yusaku Yamadera. Kodai merupakan ujung tombak andalan Persis dengan catatan empat gol dan satu assist. Sedangkan, Yusaku tangguh di barisan belakang PSIM.

Kodai Tanaka adalah ancaman bagi Yusaku. Pasalnya, penyerang kelahiran 23 Desember 1999 itu tengah merasakan performa apik bersama Persis Solo. Kodai mampu mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir Super League 2025/2026 melawan Arema FC, Malut United, dan Persebaya Surabaya.

Bahkan, Kodai berambisi melanjutkan tren positifnya saat berjumpa PSIM. "Saya akan berusaha mencetak gol untuk pendukung. Karena saya ingin menang di pertandingan Derby ini. Pertandingan besok akan sangat berarti bagi kita. Jadi saya dan pemain lainnya akan bertanding sekuat tenaga," ujar Kodai Tanaka merujuk situs resmi Persis Solo, Kamis (6/11/2025).

4. Jean-Paul van Gastel mengantisipasi peningkatan performa Persis Solo

Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel. (dok. PSIM Jogja)
Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel. (dok. PSIM Jogja)

Sementara itu, pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel menilai Persis Solo bukanlah lawan yang patut dikesampingkan. Ia mengakui peningkatan performa Laskar Sambernyawa meski berjalan lambat. Juru taktik berkewarganegaraan Belanda itu bahkan menganggap Persis hanya kurang beruntung.

"Saya pikir mereka sedikit kurang beruntung. Mereka juga tidak bermain buruk. Pada saat-saat tertentu dalam pertandingan, misalnya melawan Malut dan Bandung, tendangan pertama langsung menjadi gol. Di Persebaya, mereka kebobolan gol tepat sebelum babak pertama berakhir," terang Paul van Gastel, seperti dikutip laman PSIM Yogyakarta, Kamis (6/11/2025).

PSIM Jogja dan Persis Solo berpeluang mempertontonkan laga sengit dan menarik untuk disaksikan dalam lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026. Siapakah yang layak menjadi pemenang dalam laga Derbi Mataram jilid pertama musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Sport Jogja

See More

Preview Pertandingan PSIM Jogja Vs Persis Solo, Derbi Mataram!

07 Nov 2025, 20:51 WIBSport