Main 10 Menit Vs PSBS Biak, Kim Jeffrey Siap Merumput Lagi

- Kim Kurniawan alami trauma gegara bolak-balik meja perawatan. Kim mengalami cedera pada bagian lutut kiri dan kanan, membuatnya merasa trauma.
- Kim nyatakan dirinya belum habis. Sepak bola bukan hanya profesi, tapi juga identitas hidupnya yang membuatnya tetap optimis.
Sleman, IDN Times - Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan sudah mulai merumput lagi setelah mengalami cedera yang lama. Tercatat, Kim Jeffrey hanya bermain satu laga saja bersama PSS Sleman di Liga 1 musim 2024/2025 lalu akibat cedera parah.
PSS kini telah turun kasta dan harus bermain di kompetisi Championship (Liga 2) 2025/2026. Lalu, bagaimana kans Kim untuk bisa kembali ke lapangan dan bermain reguler membela skuad Super Elang Jawa musim ini?
1. Tanda-tanda siap main reguler?

Tanda-tanda positif kembali ke lapangan hijau mulai terlihat saat Kim Kurniawan bermain di 10 menit terakhir babak kedua ketika PSS menjamu PSBS Biak pada laga pramusim di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (2/8/2025) kemarin.
Pemain kelahiran Mühlacker, Jerman itu pun mengaku senang setelah sekian lama menepi, akhirnya bisa kembali bermain walau cuma beberapa menit.
"Ini masih dalam proses menuju top performa, tapi setidaknya sedikit demi sedikit sudah berjalan," kata Kim dikutip dari laman resmi PSS, Rabu (6/8/2025).
2. Alami trauma gegara bolak-balik meja perawatan

Riwayat cedera yang dialami Kim bukan hal yang sepele. Beberapa kali ia harus bolak-balik menjalani perawatan. Dengan pendekatan medis dan program rehabilitasi yang terukur, adik ipar Irfan Haarys Bachdim itu perlahan mulai menunjukkan progres signifikan.
Bagi Kim, hal ini membuatnya termotivasi lebih untuk mampu melewati fase trauma.
"Kali ini ada rasa trauma cukup lumayan karena mengalami cedera pada bagian lutut kiri dan kanan. Sebenarnya saya orang yang tidak terkena trauma. Tapi kali ini bolak-balik ke meja perawatan, sedikit ada rasa trauma," jelas Kim.
3. Kim nyatakan dirinya belum habis

Di mata seorang Kim Jeffrey, sepak bola bukanlah profesi semata. Tapi juga bagian dari hidup positif yang menjadi identitas pemain berusia 35 tahun tersebut.
Momen demi momen pemulihan cedera yang ia jalani adalah motivasi untuk lebih tekun, bersabar, dan membangkitkan semangat pantang menyerah. "Berkat keinginan bermain bola masih tinggi, hal tersebut (trauma) perlahan hilang," ucapnya optimis.