Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laga Uji dengan Bali United Jadi Persiapan Mental dan Taktik bagi PSIM

Logo PSIM Yogyakarta (psimjogja.id)
Intinya sih...
  • Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyebut laga ini sebagai evaluasi sebelum memasuki musim kompetisi resmi. Uji coba ini juga membantu tim memahami budaya pertandingan tandang di Indonesia.
  • Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, mengakui keunggulan Bali United yang tampil lebih siap. Meskipun kalah, laga ini penting untuk mengukur perkembangan tim dan menyiapkan penambahan pemain tengah.
  • PSIM membuka opsi memperkuat skuad dengan menambah satu hingga dua pemain

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja baru saja menjalani laga uji coba melawan Bali United pada Sabtu (26/7/2025) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Meskipun menelan kekalahan 6-0, tim Laskar Mataram justru melihat laga ini sebagai kesempatan penting untuk evaluasi sebelum memasuki musim kompetisi resmi.

Laga ini bukan sekadar ajang uji tanding, melainkan bagian dari persiapan menyeluruh, baik secara fisik, taktik, hingga mental. Apalagi, laga perdana PSIM Jogja di Super League 2025/26 juga akan digelar tandang menghadapi Persebaya Surabaya.

1. Laga uji coba jadi ajang pemanasan jelang kompetisi resmi

Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna. (psimjogja.id)

Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyebut bahwa pertandingan uji coba ini merupakan hasil dari hubungan baik antara kedua klub. Selain menjalin silaturahmi, laga ini juga dimaksudkan untuk membiasakan tim menghadapi atmosfer laga tandang.

“Bali yang mengajak PSIM untuk adanya uji coba di sana,” jelasnya.

Menurut Razzi, laga ini juga membantu pelatih dan tim memahami budaya pertandingan tandang di Indonesia. Uji coba ini sekaligus latihan mental jelang laga tandang perdana melawan Persebaya Surabaya.

“Mungkin untuk pelatih kepala dan asistennya kan belum tahu, budayanya away itu gimana, official training-nya seperti apa,” jelasnya.

2. Bali United tampil dominan, PSIM ambil sisi positif

Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel. (dok. PSIM Jogja)

Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, menyebut tidak ada persiapan khusus menjelang laga karena masih dalam agenda pramusim. Meskipun kalah, ia menilai laga ini penting untuk mengukur perkembangan tim.

“Target kami adalah meningkatkan kualitas dan ketahanan fisik pemain. Selain itu, dalam taktikal, kami mencoba untuk kompetitif,” ungkapnya.

PSIM mengakui keunggulan Bali United yang tampil lebih siap. “Bali jauh lebih kuat dari kita dan mereka pantas menang,” ujar Van Gastel.

Ia juga menyampaikan bahwa Bali telah menjalani pramusim selama enam minggu, sedangkan PSIM baru memasuki minggu keempat. Hal ini turut memengaruhi stamina pemain di lapangan.

3. Rencana penambahan pemain tengah disiapkan

Pemain PSIM Jogja (psimjogja.id)

Dari hasil evaluasi awal, PSIM membuka opsi memperkuat skuad. Van Gastel menyebut kemungkinan penambahan satu hingga dua pemain untuk mengisi kekosongan di beberapa posisi. “Kalau menambah pemain, kami ingin itu benar-benar meningkatkan kekuatan tim,” ujarnya.

Meski belum meraih hasil optimal, PSIM Jogja menilai uji coba kontra Bali United sebagai langkah strategis dalam proses pembentukan tim. Evaluasi performa, pembiasaan laga tandang, hingga penyusunan ulang skuad menjadi fokus utama tim pelatih saat ini.

Dengan pendekatan bertahap dan persiapan menyeluruh, Laskar Mataram menatap kompetisi Super League 2025/26 dengan penuh optimisme. Mereka berharap dapat tampil lebih siap, kompetitif, dan solid saat kompetisi resmi dimulai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us