Pemain PSIM Dilirik Gerald Vanenburg Ikut Seleksi Timnas U-23

- Razzi Taruna mengklaim pemain PSIM Yogyakarta masuk radar seleksi Timnas U-23, termasuk beberapa pemain yang kepincut pelatih kepala Timnas oleh Gerald Vanenburg.
- PSIM Yogyakarta menyesuaikan regulasi pemain muda di Liga 1 musim depan, dimana aturan baru PSSI kemungkinan mewajibkan setiap klub memainkan satu pemain U-22 selama 90 menit.
- PSIM harus menambah amunisi penggawa muda untuk memenuhi aturan baru tersebut, dengan tujuan agar bisa bersaing dengan klub-klub lain yang juga memperkuat sektor pemain muda mereka.
Yogyakarta, IDN Times - Manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna mengklaim sejumlah pemain dari klubnya masuk radar seleksi Timnas Indonesia U-23.
PSIM Yogyakarta di satu sisi juga tengah menyesuaikan regulasi pemain muda di Liga 1 musim depan.
1. Dilirik Gerald Vanenburg
Razzi Taruna menyebut klubnya sekarang ini mempunyai 'stok' pemain muda dengan kualitas mumpuni. Menurutnya beberapa pemainnya membuat pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg kepincut saat tur klub mencari amunisi Garuda Muda buat persiapan turnamen mendatang, salah satunya adalah Piala AFF 2025. "Saya rasa stok yang kita punya oke ya, makanya saya dengar stok yang kita punya dipanggil seleksinya Gerald, di seleksi U-23," kata Razzi.
2. Musim depan pemain U-22 main 90 menit

Sayangnya, Razzi tak membeberkan siapa saja pemain yang menarik hati Vanenburg. Bersamaan dengan itu, PSIM kini juga tengah melakukan persiapan menyesuaikan regulasi pemain muda di Liga 1 musim depan.
Razzi menambahkan aturan baru PSSI kemungkinan mewajibkan setiap klub wajib memainkan satu pemain U-22 selama 90 menit. Aturan musim lalu hanya mengharuskan pemain muda turun sebagai starter dan main selama minimal 45 menit. "Kemungkinan konon katanya (pemain muda wajib main) 90 menit," ujar Razzi.
3. Tambah amunisi penggawa muda

Razzi mengungkapkan PSIM pun tak punya pilihan selain menambah amunisi penggawa muda di klub demi menyesuaikan aturan baru itu bila nantinya definitif. Regulasi anyar ini diyakini Razzi membuat klub-klub lain peserta Liga 1 musim depan juga memperkuat sektor pemain muda mereka.
"Jadi kan kelihatannya kita akan pakai satu yang main 90 menit. Contoh misalnya main 75 menit, ganti terus sisanya ganti di 25 atau 20 menit sisanya. Jadi ya kita harus punya stok yang banyak," jelasnya.

















