Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditahan Arema FC, Van Gastel: Lini Depan PSIM Kesulitan Sejak Pramusim

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel. (X psimjogja)
Intinya sih...
  • Lini depan PSIM kesulitan sejak pramusim
  • Chemistry lakukan finishing menjadi permasalahan utama
  • Raka Cahyana bersyukur dengan hasil imbang dan berkomitmen untuk bekerja lebih baik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel memgakui lini depan timnya masih butuh polesan usai hasil imbang melawan Arema FC, Sabtu (16/8/2025).

Pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, ini berakhir imbang 1-1. Arema FC unggul lebih dulu lewat penalti Dalberto. Sedangkan PSIM diselamatkan dengan gol bunuh diri yang dicetak pemain Singo Edan, Betinho.

1. Agak kepayahan sejak pramusim

PSIM Yogyakarta bermain seri melawan Arema FC pada pekan kedua kompetisi Super League (Liga 1) 2025/2026 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (16/8/2025).
PSIM Yogyakarta bermain seri melawan Arema FC pada pekan kedua kompetisi Super League (Liga 1) 2025/2026 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (16/8/2025). (Dokumentasi PSIM)

Van Gastel mengakui lini depan timnya agak kesulitan menjadi lebih produktif. Ini sudah jadi masalah bahkan sejak rangkaian pertandingan pramusim. "Lini depan ya sejak pramusim kita agak kesulitan," kata van Gastel.

Berkaca pada pertandingan kontra Arema FC, van Gastel menilai Ze Valente dan teman-teman membuat banyak peluang. Namun, tak sedikit yang pupus karena perkara salah umpan.

"Tapi di sisi lain kita bisa menekan di dalam kotak penalti. Ini hal yang bagus," ujarnya.

2. Chemistry lakukan finishing

PSIM Jogja meraih hasil gemilang di laga pembuka Super League 2025/26 dengan menang atas tuan rumah Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8/2025).
PSIM Jogja meraih hasil gemilang di laga pembuka Super League 2025/26 dengan menang atas tuan rumah Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8/2025). (Dokumentasi PSIM)

Dalam kasus ini, van Gastel enggan menyalahkan para penyerangnya. Baginya letak permasalahan tumpulnya lini depan PSIM terletak pada chemistry.

"Saya pikir nggak ada kaitannya sama kemampuan finishing striker, cuma chemistry antara kapan harus menendang, menunggu atau menunda, melakukan kombinasi. Jadi setiap detail (situasi) di setiap momen berbeda. Laga hari ini cukup sulit karena setiap detik, atau bahkan kurang dari sedetik, situasinya berubah, itulah mengapa laga ini sulit," pungkasnya.

3. Raka Cahyana masih bersyukur dapat poin

Raka Cahyana (instagram.com/deltras.official)
Raka Cahyana (instagram.com/deltras.official)

Sementara pemain PSIM, Raka Cahyana mengaku bersyukur dengan raihan hasil imbang. Ia dan koleganya berkomitmen untuk bekerja lebih baik.

"Syukur alhamdulillah kita masih bisa dapat poin, ini juga berkat kerja keras pemain, pelatih dan staff. Semoga ke depannga bisa lebih baik lagi," ujar Raka.

Dengan hasil imbang ini, PSIM kini bertengger di peringkat tiga klasemen sementara. Laskar Mataram berada di bawah Persija Jakarta dan Arema FC.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us