Manajemen PSIM Jogja menggelar acara silaturahmi dengan masyarakat sekitar Stadion Maguwoharjo pada Selasa (8/7/2025). (psimjogja.id)
Sebelumnya, Manajemen PSIM pada tanggal 8 Juli lalu telah menggelar acara silaturahmi dengan masyarakat sekitar Stadion Maguwoharjo. Agenda ini bertujuan menyampaikan niat klub untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang sementara dalam gelaran Super League musim 2025/2026.
Hadir dalam pertemuan itu Pemerintah Kelurahan Maguwoharjo dan Wedomartani, Babinsa, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dari lima padukuhan: Jenengan, Krodan, Karangsari, Malangrejo, dan Jetis. Tak hanya itu, dua wadah suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident, juga turut serta dalam kegiatan ini.
Plt. Lurah Maguwoharjo, Heri Santoso, menyambut positif niatan baik PSIM untuk menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai home base sementara. “Kami menyambut baik niatan dari PSIM untuk bisa menggunakan Stadion Maguwoharjo, tetapi dengan catatan yang ada dan perlu dikoordinasikan dengan semua pihak yang terlibat,” katanya.
Menurut Heri catatan ini senada dengan yang disampaikan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dalam audiensi sebelumnya (23/6/2025), yakni perihal keamanan.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana PSIM, Wendy Umar Seno Aji, menjelaskan silaturahmi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Sleman.
Pihak panitia pelaksana berupaya keras agar keberadaan PSIM di Maguwoharjo dapat melibatkan warga sekitar dan memberikan dampak ekonomi positif. “Kami tetap berupaya memberikan dampak positif kepada warga sekitar Maguwoharjo, mungkin seperti pengadaan kantong parkir dan pemberdayaan UMKM di sekitar stadion,” ujar Wendy.
Wendy menambahkan niat baik manajemen Laskar Mataram ini didukung penuh oleh dua wadah suporter PSIM Jogja, yang terus menjalin komunikasi dengan sesama suporter di Sleman.