Incar Sultan Agung Jadi Home Base, Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi PSIM

- Permohonan disampaikan kepada Bupati Bantul. PSIM tengah menelaah pengajuan izin, menunggu informasi dari Polda DIY.
- Tunggu hasil asesmen kelayakan stadion. Pemkab memberikan lampu hijau jika ada hasil asesmen dari PSIM terkait kelaikan bangunan SSA.
Bantul, IDN Times - PSIM Yogyakarta mengincar Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai home base dlaam gelaran Super League 2025/2026.
Dinas Pendidikan dan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul memberi lampu hijau, dengan memberikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh manajemen PSIM.
"Iya memang PSIM mengajukan SSA sebagai home base pada BRI Super League 2025/2026)," Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (23/7/2025).
1. Permohonan disampaikan kepada Bupati Bantul

Saat ini kata Nugroho, pihaknya tengah menelaah pengajuan izin tersebut. Selain itu, Pemkab juga menunggu informasi lebih lanjut dari Polda DIY.
"Jadi permintaan dari PSIM untuk berkandang di SSA juga sudah kita sampaikan ke Pak Bupati melalui Asisten (Setda Kabupaten Bantul)," terang mantan Kepala Dinas Kebudayaan Bantul ini.
2. Adakan rapat tanggapi permohonan PSIM

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji membenarkan adanya pengajuan izin penggunaan SSA oleh PSIM. Bahkan, ia mengaku pemkab telah melakukan rapat.
"Ya memang kemarin sudah kita rapatkan," ucapnya.
3. Tunggu hasil asesmen kelayakan stadion

Hasil dari rapat tersebut kata Hermawan, Pemkab Bantul memberikan lampu hijau jika ada hasil asesmen dari PSIM. Asesmen itu terkait kelaikan bangunan SSA dan boleh menggunakan penonton atau tidak.
"Jadi Pemkab Bantul akan memberi izin selama atau sudah ada hasil asesmen yang dilakukan PSIM baik dari sisi bangunan dan boleh pakai penonton tidak," ujarnya.
Dengan adanya asesmen diharapkan tidak ada kesan bahasa Pemkab Bantul memberatkan PSIM untuk menjadikan SSA sebagai homebase BRI Super League 2025/2026. "Kita itu prinsipnya tidak keberatan selama ada asesmen terlebih dahulu. Ini kan dimaksudkan untuk keselamatan penonton," katanya.