TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengin segera Bela PSS Sleman, Juninho Rela Lakukan Ini ke Tubuhnya 

 Cedera saat tanding lawan Persebaya 

potret Juninho (instagram.com/juninho.95)

Sleman, IDN Times - Pemain PSS Sleman asal Brasil, Eduardo Jose Barbosa harus absen selama dua pertandingan melawan Persik Kediri dan Barito Putera. Dokter tim PSS, Feras Ardiles Muhammad mengatakan Juninho mengalami cedera pada otot longus adduktor.

1. Cedera saat tanding lawan Persebaya

Pemain PSS Sleman, Jose Barbosa alias Juninho. Instagram/pssleman

Feras memaparkan cedera yang dialami pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil terjadi saat PSS melawan Persebaya. 

“Juninho cedera ketika PSS kontra Persebaya. Kejadiannya ketika dia mengambil gerakan sprint explosive bukan karena benturan, setelah kejadian tersebut, dua hari kemudian tim medis melakukan MRI. Hasilnya robekan pada otot adduktornya sepanjang kurang lebih 2 cm,” ujar pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu (9/2/2022). 

 

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dokter Gadungan PSS Sleman Jadi Tersangka 

2. Ada 2 alternatif pengobatan bagi Juninho

Dokter PSS Sleman, Feras Ardiles Muhammad / pssleman.id

Dokter kelahiran Sleman ini memberikan pilihan pengobatan kepada Juninho, yakni sportvis injection dan platelet rich plasma (prp) injection.

“Untuk penanganan lebih lanjut, Juninho bisa memilih salah satu dari dua injeksi tersebut,” kata Feras dikutip pssleman.id. 

Mengenai peluang Juninho memperkuat kembali skuat Super Elang Jawa di putaran kedua ini, menurut Feras tergantung dari injeksi yang dipilih serta respon dari tubuhnya.

“Sportvis Injection lebih cepat membuat Juninho kembali bermain, kita prediksi sekitar enam minggu Juninho sudah siap tempur. Namun sportvis memiliki kelemahan yaitu, jaringan otot baru tidak seelastis ketika proses alamiah,” urainya mengenai efek dari injeksi tersebut.

Feras membeberkan mengenai metode Platelet Rich Plasma (PRP) Injection, menurutnya proses pemulihan akan lebih lama. 

“Jika dilakukan Platelet Rich Plasma (PRP) Injection, proses pemulihannya lebih lama dan berimplikasi pada proses jangka panjang, hal ini tentu saja lebih bagus untuk tubuh si atlet tersebut,” ungkapnya.

 

Berita Terkini Lainnya