2 Gol Balasan Persis Bikin PSIM Jogja Gagal Menangkan Derby Mataram

- PSIM Jogja gagal menangkan Derby Mataram lawan Persis Solo
- Pandeynuwu dua kali ambil bola dari gawang di babak pertama
- Gol di penghujung laga buyarkan kemenangan PSIM
Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja gagal memenangi laga kontra Persis Solo dalam laga pekan lanjutan Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025).
PSIM harus rela berbagi poin meski sempat unggul dua gol lebih dulu pada laga bertajuk Derby Mataram ini.
1. Pandeynuwu dua kali ambil bola dari gawang di babak pertama

Persis Solo yang tampil tanpa Pelatih Peter De Roo di sisi lapangan mencoba permainan menekan sejak menit awal laga. Sedangkan PSIM bermain lebih tenang dengan bertumpu pada skema serangan balik dan mencermati bola mati.
Salah satu peluang Laskar Sambernyawa datang dari penyerang Kodai Tanaka pada menit ke-1. Tendangan pemain asal Jepang dari dalam kotak penalti itu masih terlalu lemah dan mampu diantisipasi Kiper PSIM, Cahya Supriadi.
Pada menit ke-19, wasit sempat melakukan cek VAR setelah Kodai terjatuh di kotak penalti lawan. Kendati, kontak yang dilakukan oleh bek PSIM, Franco Ramos dinyatakan bukan sebagai pelanggaran.
Pada menit ke-25, giliran Zanadine Faris yang melakukan tembakan dari luar kotak penalti. Namun sepakannya kurang bertenaga dan tak membuahkan hasil, karena bola dengan mudah diamankan kiper PSIM.
Petaka bagi Persis datang semenit kemudian saat kiper Gianluca Pandeynuwu melakukan blunder. Ia salah mengoper bola yang justru mengarah ke penyerang PSIM, Deri Corfe. Pemain asal Inggris itu dengan mudah melesakkan gol ke gawang lawan. Skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Mataram.
Gervane Kastaneer mendapat kesempatan pada menit ke-34. Tapi, tandukannya yang memanfaatkan umpan Kodai belum jadi ancaman buat gawang PSIM.
Skuad asuhan Jean-Paul van Gastel memperlebar jarak keunggulan pada menit ke-41. Ze Valente berhasil mengonversi umpan tarik Fahreza Sudin. Tanpa pengawalan, sepakan Ze Valente membuat Pandeynuwu kembali memungut bola dari gawangnya. Persis Solo tertinggal 0-2 hingga waktu turun minum.
2. Gol di penghujung laga buyarkan kemenangan PSIM
Kerja keras Kodai di lini depan akhirnya berhasil memecah kebuntuan Persis. Bola hasil tendangan kerasnya melesat ke gawang PSIM dan membuat skor berubah 1-2 pada menit ke-46.
Gol bermula dari umpan Zanadine Faris di tengah lapangan ke Kodai di sisi kanan gawang yang lolos dari pengawalan lini belakang PSIM.
Persis seolah tak mau kehilangan muka di laga derby ini dan bermain ngotot pada sisa laga. Gawang PSIM terus dibombardir, beruntung Cahya Supriadi bermain cukup tangguh mengantisipasi setiap peluang tim tuan rumah.
Penyegaran dilakukan di lini depan Persis, Kastaneer keluar digantikan Adriano Castanheira pada menit ke-57. Cleyton Santos sementara terus menebar ancaman.
Peluang emas Cleyton terjadi pada menit ke-88. Ikhwan Tanamal mengirim bola lambung dan ditanduk oleh Cleyton masuk ke gawang PSIM. Namun gol ini menuai protes dan wasit harus mengecek VAR. Hasilnya, gol dianulir karena dianggap terjadi pelanggaran terlebih dahulu terhadap Franco Ramos.
Cleyton akhirnya benar-benar menjebol gawang Cahya Supriadi pada masa tambahan waktu. Tendangan bebas Pandeynuwu dari tengah lapangan disambut tandukan Cleyton. Skor 2-2 bertahan hingga laga usai.
3. Klasemen sementara kedua tim

Hasil seri ini membuat PSIM tertahan di peringkat lima klasemen sementara dengan raihan 19 poin atau unggul satu angka dari Bhayangkara FC di peringkat 6.
Bagi Persis, tambahan satu poin ini belum cukup untuk membawa mereka keluar dari zona degradasi. Laskar Sambernyawa baru mengemas 6 poin dan belum pernah menang sejak lima laga terakhir.
















