Muaythai Eksibisi PORDA Gunungkidul 2025, Jadi Cabor Resmi 2027?

- Eksibisi muaythai digelar untuk memenuhi persyaratan menuju cabang olahraga resmi pada PORDA DIY 2027.
- Momentum sejarah baru bagi olahraga muaythai
Gunungkidul, IDN Times – Cabang olahraga muaythai untuk pertama kalinya tampil di ajang eksibisi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Kabupaten Gunungkidul 2025. Pertandingan berlangsung di halaman Kantor DPRD Gunungkidul pada Sabtu (13/9/2025) dengan peserta dari lima kabupaten/kota di DIY.
Para atlet berasal dari Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulon Progo, diikuti atlet dengan rentang usia mulai 10 hingga 40 tahun. Gelaran ini disebut menjadi pintu masuk bagi Muaythai menuju status cabang olahraga resmi pada PORDA DIY 2027.
1. Syarat menuju cabor resmi PORDA DIY

Ketua Panitia, Eko Samuel, menyebut eksibisi muaythai digelar untuk memenuhi persyaratan menuju cabang olahraga resmi. “Salah satu syarat agar sebuah cabor bisa dipertandingkan di PORDA adalah harus melalui pertandingan eksibisi pada ajang sebelumnya. Untuk itu hari ini kita laksanakan eksibisi Muaythai PORDA 2025,” jelasnya, dilansir laman Pemkab Gunungkidul.
Ia menambahkan, ajang ini dimaksudkan untuk menjaring atlet potensial di Gunungkidul. “Kami ingin memberi aktivitas positif bagi generasi muda, menyalurkan hobi bertarung di atas ring, sekaligus membuka peluang prestasi untuk mengharumkan nama daerah di level nasional maupun internasional,” tambahnya.
2. Momentum sejarah baru bagi olahraga muaythai

Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) Gunungkidul, Agus Joko Kriswanto, menyebut kejuaraan ini sebagai tonggak penting bagi muaythai di Gunungkidul. "Tekad kami adalah mengembangkan Muaythai bukan hanya sebagai ajang prestasi, tapi juga wadah pembinaan mental, disiplin, dan sportivitas,” terangnya.
Agus menegaskan, daerahnya memiliki potensi besar di cabang bela diri. “Kami berharap dari jurkab dan kejurda akan lahir atlet Muaythai yang tangguh, berkarakter, dan mampu mengharumkan nama Gunungkidul. PBMI Gunungkidul serius mengembangkan cabor ini agar sejajar dengan cabang olahraga lain di bawah KONI,” lanjutnya.
3. Bupati beri motivasi atlet muaythai

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih memberikan semangat bahwa kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang pembinaan dan persaudaraan antar-pelaku olahraga.
“Melalui eksibisi ini, kita berharap lahir atlet Muaythai Gunungkidul yang berprestasi di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus mendukung pembinaan olahraga, termasuk Muaythai, karena olahraga bukan hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental tangguh, jiwa sportivitas, dan semangat juang tinggi,” tegasnya.