TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komite Olimpiade Internasional Larang Atlet Unggah Konten di Medsos 

Dari hak siar, IOC mendapat lebih dari 4 miliar 

Twitter

Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang mengunggah dan menyebarkan kegiatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di media sosial. Larangan tersebut harus dipatuhi oleh semua official, pelatih bahkan atlet.

Dilansir Antara, kebijakan tersebut dilakukan untuk melindungi pemilik hak siar selama acara gelaran Olimpiade. 

 

Baca Juga: Pemain PSS Sleman Bersyukur, Liga 1 Indonesia Digelar 20 Agustus  

1. IOC dapat 4 miliar dollar

Acara penyalaan obor Olimpiade menjelang pembukaan secara resmi Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Kamis, 25 Maret 2021, waktu setempat. (Twitter.com/Tokyo2020)

IOC akan mendapatkan lebih dari 4 miliar dolar AS hak siar untuk periode yang termasuk Olimpiade musim dingin Pyeongchang 2018, dan Olimpiade Tokyo. IOC menyatakan sebagian besar dana tersebut akan kembali ke Olimpiade dan digunakan untuk mendukung olahraga dan atlet.

"Kami mendorong orang, kami menganjurkan semua orang, untuk berbagi foto still, tetapi video itu jelas milik pemegang hak siar," kata juru bicara IOC Mark Adams, Kamis (5/8/2021). 

2. Hasil hak siar akan disalurkan ke atlet

Pexels.com/Pixabay

Adams mengatakan 90 persen dari pendapatan lembaga penyiaran yang diperoleh IOC itu disalurkan kembali. "Uang itu masuk IOC. Kami harus melindungi hak-hak mereka dan oleh karena itu, pendapatan yang bisa kami salurkan kembali kepada atlet dan olahraga."

Bagian terbesar dari uang sebesar itu berasal dari stasiun televisi AS NBCUniversal yang telah membayarkan 7,65 miliar dolar AS untuk memperpanjang hak siar Olimpiade hingga 2032 di AS.

Berita Terkini Lainnya