Mahasiswa UGM Teliti Obat Anti-Hipertensi dari Ekstrak Daun Selasih

Apa kandungan daun selasih yang mampu turunkan hipertensi?

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Zahrandika Putra (Kedokteran 2019), Cici Yulian (Kedokteran 2019), Martinus Yayan (Kedokteran 2020), Talitha Tara (Kimia 2018), dan Afif Akmal (Kimia 2018) mengembangkan obat anti-hipertensi dari ekstrak daun selasih.

Putra menjelaskan, daun pengembangan obat hipertensi ini dilakukan selama 3 bulan, di mana setelah diteliti daun selasih ini memiliki kandungan zat aktif yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat anti-hipertensi.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Manfaatkan Daun Blimbing Wuluh Sebagai Disinfektan Antikorosif 

1. Di Indonesia masih banyak ditemui penderita hipertensi

Mahasiswa UGM Teliti Obat Anti-Hipertensi dari Ekstrak Daun SelasihIlustrasi mengukur tekanan darah (pixabay.com/geraldoswald62)

Zahrandika menjelaskan, pengembangan obat ini dilatarbelakangi masih banyaknya penduduk Indonesia yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Diperkirakan, penyakit ini diderita oleh 3 persen penduduk Indonesia pada tahun 2015. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi.

Beberapa obat hipertensi pun telah diedarkan seperti ACE inhibitor maupun obat vasodilator guna menurunkan tekanan darah, namun obat-obat tersebut tidak mampu memberikan efek neuroprotektif yang dapat mengurangi kerusakan saraf pada sistem saraf pusat.

“Hipertensi merupakan penyakit yang banyak diderita di Indonesia, penyakit ini apabila tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan stroke, gagal ginjal, dan hipertensi ensefalopati. Berdasarkan hal ini kami tergerak untuk meneliti kandungan dan menguji potensi dari daun selasih yang diekstrak dan digunakan sebagai obat anti-hipertensi dan agen neuroprotektif,” ungkapnya pada Jumat (27/8/2021).

2. Daun selasih miliki kandungan linalool

Mahasiswa UGM Teliti Obat Anti-Hipertensi dari Ekstrak Daun Selasihilustrasi selasih (purelyb.com)

Menurut Zahrandika, kandungan zat aktif yang ada dalam daun selasih, yaitu linalool bermanfaat sebagai agen neuroprotektif dan anti hipertensi. Selain linalool, eugenol juga terkandung dalam daun selasih yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah aorta sehingga dapat pula menurunkan tekanan darah pada pengidap hipertensi.

“Daun selasih yang kami peroleh, kami olah menjadi ekstrak kental melalui perendaman menggunakan pelarut etanol selama 3 hari. Selanjutnya, hasil rendaman diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kentalnya,” jelasnya.

3. Lakukan percobaan kepada lima kelompok tikus

Mahasiswa UGM Teliti Obat Anti-Hipertensi dari Ekstrak Daun Selasihilustrasi tikus (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Zahrandika menjelaskan, selanjutnya ekstrak daun selasih yang telah diperoleh diuji kandungannya menggunakan instrumen GC-MS dan diujikan pada model hewan tikus. 

“Terdapat 5 kelompok tikus, kelompok model tikus hipertensi 3,4, dan 5 diberi perlakuan ekstrak daun selasih dengan dosis yang berbeda-beda. Hasilnya terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan kelompok model tikus yang tidak diberikan ekstrak,” paparnya.

Zahrandika berharap, ke depannya penelitian yang dilakukan dapat dikembangkan lebih lanjut dan digunakan sebagai alternatif obat hipertensi ensefalopati.

Baca Juga: Permudah Perajin, Mahasiswa UGM Bikin Pengering Kain Batik Otomatis

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya