Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ananta, Game Open-World Baru yang Dijuluki GTA versi Anime

Ananta, Game Open-World Baru yang Dijuluki GTA versi Anime
Ananta (dok. NetEase)
Intinya sih...
  • Ananta menggabungkan mekanisme populer dari game AAA seperti Spider-Man, GTA, Sleeping Dogs, Watch Dogs, dan Cyberpunk 2077 menjadi satu pengalaman bermain yang maksimalis.
  • Model bisnis Ananta tidak menggunakan gacha, semua karakter bisa didapatkan hanya dengan bermain. Hanya terdapat elemen berbayar untuk kosmetik dan kustomisasi.
  • Ananta menawarkan misi-misi unik dan absurd yang membuat pemain terhibur, serta memiliki variasi karakter yang meningkatkan replayability.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia game kembali dihebohkan dengan kehadiran Ananta, sebuah game open-world besutan Naked Rain di bawah naungan NetEase Games. Sejak pertama kali diumumkan pada 2023, game ini langsung mencuri perhatian berkat visual bergaya anime dan gameplay yang terlihat seperti gabungan dari berbagai judul populer. Banyak yang menyebutnya sebagai "anime GTA", tapi ternyata Ananta menyimpan lebih banyak kejutan.

Melalui trailer terbaru yang dipamerkan di Tokyo Game Show 2025, Ananta memperlihatkan mekanisme yang terasa familier sekaligus segar. Dari aksi bergelantungan ala Spider-Man, pertarungan tangan kosong yang mirip Sleeping Dogs, hingga kebebasan eksplorasi khas GTA, game ini mencoba meramu banyak inspirasi menjadi satu paket. Meski ada kritik bahwa beberapa elemen terlalu mirip dengan game lain, hype publik tetap tinggi dengan lebih dari 13 juta praregistrasi per Minggu (28/9/2025).

1. Gabungan dari banyak game populer

Ananta, Game Open-World Baru yang Dijuluki GTA versi Anime
cuplikan Ananta (dok. NetEase/Ananta)

Ananta digadang-gadang sebagai "perpaduan" dari berbagai franchise besar. Dari trailer dan demo TGS, pemain bisa melihat aksi bergelantungan di gedung mirip Spider-Man, adegan balapan serta kejar-kejaran kendaraan ala GTA, hingga perkelahian tangan kosong yang mengingatkan pada Sleeping Dogs. Ada juga sentuhan ala Watch Dogs lewat elemen hacking dan atmosfer futuristik seperti Cyberpunk 2077. Bahkan tak sedikit pula, bagi para gamer lawas ada yang bilang kemampuan karakter utama di Ananta ini mirip Prototype.

Meski terkesan penuh tiruan, banyak yang menilai justru inilah daya tarik Ananta. Naked Rain seakan sengaja menggabungkan mekanisme paling populer dari game AAA menjadi satu pengalaman yang maksimalis. Walaupun memunculkan tuduhan "copycat", impresi awal dari demo menunjukkan bahwa gameplay Ananta terasa menyenangkan, seru, dan cukup adiktif untuk terus dimainkan.

2. Tidak ada gacha, hanya kosmetik dan kustomisasi

Ananta, Game Open-World Baru yang Dijuluki GTA versi Anime
cuplikan Ananta (dok. NetEase/Ananta)

Salah satu kejutan terbesar datang dari model bisnis yang dipilih. Banyak yang awalnya menduga Ananta akan mengikuti jejak Genshin Impact atau Zenless Zone Zero sebagai game gacha. Namun, NetEase memastikan bahwa Ananta bukanlah game gacha. Semua karakter bisa didapatkan hanya dengan bermain, tanpa perlu undian berbayar.

Sebaliknya, elemen berbayar dalam Ananta hanya sebatas kosmetik, seperti pakaian, kendaraan, furnitur, dan item kustomisasi lainnya. Keputusan ini mendapat respons positif, terutama dari gamer yang sudah lelah dengan sistem gacha. Model free-to-play tanpa mengunci karakter di balik "slot machine" dianggap lebih ramah bagi pemain, sekaligus memperbesar peluang Ananta diterima luas di pasar global.

3. Misi unik dengan sentuhan absurd

Ananta, Game Open-World Baru yang Dijuluki GTA versi Anime
cuplikan Ananta (dok. NetEase/Ananta)

Selain gameplay yang kaya inspirasi, Ananta juga memamerkan misi-misi dengan nuansa unik dan kadang absurd. Salah satu contohnya adalah misi sampingan yang melibatkan karakter bernama Taffy, seorang gadis berkostum kelinci yang harus mengantarkan sebuah kargo misterius. Ternyata, kargo tersebut berisi vampir yang muntah pelangi sepanjang perjalanan—sebuah adegan yang terasa nyeleneh namun justru membuat pemain terhibur.

Tidak hanya itu, ada juga mekanisme menarik saat memainkan karakter lain, misalnya polisi bernama Lykaia yang bisa menginterogasi warga, memberikan tilang, hingga menangkap kriminal. Variasi karakter ini membuat Ananta tidak hanya sekadar “anime GTA”, tapi juga menghadirkan sistem gameplay berlapis dengan potensi replayability tinggi.

4. Antusiasme tinggi meski menuai kritik

Ananta telah mengumpulkan lebih dari 13 juta praregistrasi per Minggu (28/9/2025). (anantagame.com)
Ananta telah mengumpulkan lebih dari 13 juta praregistrasi per Minggu (28/9/2025). (anantagame.com)

Meski banyak menuai pujian, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik. Beberapa gerakan karakter utama, Captain, disebut terlalu mirip dengan kemampuan Venom dalam game Spider-Man, terutama serangan dengan tentakel hitam yang menarik musuh. Namun, pihak pengembang belum memberikan komentar terkait hal ini.

Di sisi lain, hype untuk Ananta tetap besar. Dengan lebih dari 13 juta praregistrasi dan booth penuh sesak di Tokyo Game Show, jelas game ini sudah memiliki basis penggemar yang solid bahkan sebelum rilis. Pertanyaan utamanya: apakah Ananta mampu mempertahankan antusiasme ini hingga peluncuran nanti, atau justru tenggelam karena dianggap terlalu mirip dengan game lain?

Ananta hadir sebagai salah satu proyek ambisius dari NetEase yang mencoba meramu banyak elemen populer menjadi satu. Dari aksi bergaya superhero, pertempuran tangan kosong, kebebasan open-world, hingga misi-misi absurd, semuanya dikemas dalam balutan visual anime yang memikat. Meski disebut-sebut sebagai "anime GTA", kenyataannya Ananta menawarkan lebih dari sekadar tiruan.

Dengan praregistrasi yang membludak dan sorotan besar di Tokyo Game Show 2025, Ananta berpotensi menjadi salah satu game free-to-play paling berpengaruh di tahun mendatang. Kini, tinggal menunggu waktu untuk melihat apakah Naked Rain mampu mewujudkan semua ambisi besar ini dalam sebuah game yang benar-benar solid.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Ribuan Warga Antusias Coba Jembatan Pandansimo, Rela Tunggu 2 Jam

29 Sep 2025, 13:10 WIBNews