Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga di Sleman Diminta Hapus 2 Mural One Piece

Warga diminta aparat hapus mural One Piece di Sleman
Warga diminta aparat hapus mural One Piece di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Warga di Sleman diminta menghapus dua mural One Piece karena dianggap melecehkan lambang negara.
  • Babinsa dan Bhabinkamtibmas memantau proses penghapusan, dengan atensi dari pimpinan untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
  • Klaim lambang komunitas suporter bola ikut membantu pemuda menghapus gambar mural, sementara salah seorang pemuda mengaku kecewa dengan penghapusan tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Warga di Padukuhan Temulawak, Triharjo, Sapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diminta menghapus dua lukisan mural Jolly Roger ala manga dan anime One Piece, Kamis (7/8/2025).

Dua mural yang berada di tembok terpisah namun hampir berseberangan itu dihapus oleh sejumlah pemuda menggunakan cat warna putih. Selama proses penghapusan itu, dua anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas memantau proses sampai tembok seluruhnya berwarna putih bersih.

1. Coreng lambang negara

Babinsa Triharjo, Sersan Mayor Hadi Suroso, menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan lurah dan dukuh setempat agar memberi edukasi, sekaligus meminta pemilik rumah agar menghapus mural tersebut. Alasannya, mural itu dianggap melecehkan lambang negara karena menggunakan warna merah putih sebagai latar belakangnya.

"Karena berlandaskan Bendera Merah Putih yang enggak kami suka itu, saya sudah koordinasi dengan Pak Lurah, Pak Dukuh untuk memberikan edukasi kepada pemilik rumah untuk menghapus gambar tersebut. Terutama yang menyangkut dengan bendera lambang negara enggak bisa diubah-ubah, yang jelas itu merugikan negara, karena merebut merah putih mengorbankan nyawa tidak semudah itu gambar itu," papar Hadi.

2. Atensi dari pimpinan

Warga diminta aparat hapus mural One Piece di Sleman.jpeg
Warga diminta aparat hapus mural One Piece di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Hadi bilang, ini merupakan perintah pimpinannya dan ia sangat mengapresiasi warga yang sudah bersikap kooperatif. "Kami dapat atensi dari pimpinan untuk menindaklanjuti masalah itu," katanya.

"Kita sebagai Babinsa dan Babhinkamtibmas sangat mengapresiasi untuk menghilangkan gambar tersebut," ujar Hadi.

3. Klaim lambang komunitas suporter bola

Hardi Wiyanto selaku Dukuh Temulawak ikut membantu para pemuda menghapus gambar mural tersebut. Dia membenarkan bahwa pihak aparat telah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan untuk menghapus lambang kru bajak laut Topi Jerami itu.

Hardi bilang dirinya juga akan memberikan edukasi kepada warganya supaya kejadian ini tak kembali terulang. "Nanti akan kita sehubungan yang viral ini akan kami beri pengertian ke anaknya gitu aja untuk nanti kita netralisir aja," katanya.

Sementara itu salah seorang pemuda bernama Alex mengklaim gambar mural ini tak ada kaitannya dengan fenomena sosial pengibaran bendera One Piece yang muncul sepekan belakangan. Kata dia, ini bukan sebuah bentuk kritik pemerintah, melainkan hanya lambang komunitas suporter klub sepak bola yang ia dan teman-temannya dukung.

Dua gambar mural ini Alex dan teman-temannya lukis pada Rabu (6/8/2025) malam kemarin. Dia pribadi mengaku kecewa mural ini harus dihapus.

"Nggak, bukan FOMO, enggak ada sangkut pautnya. Ya kalau kecewa (karena dihapus), ya. Tapi mau gimana lagi," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us