Ilustrasi nelayan berburu ikan di pantai. (IDN Times/Daruwaskita)
Nelayan Pantai Samas, Murtijo, membenarkan jika ada fenomena ikan teri beterbangan di pinggir pantai namun itu terjadi di Pantai Parangtritis. Sedangkan di Pantai Samas sama sekali tidak terjadi.
"Itu ikan teri tandan, ikannya kecil-kecil seukuran jari anak kecil dan harganya cukup mahal. Per kilonya dihargai Rp15 ribu sampai Rp20 ribu," ucapnya.
Untuk menangkap ikan teri yang melompat-lompat di pinggiran pantai cukup mudah, apalagi para nelayan punya alat tangkap untuk ukuran ikan teri tandan.
"Ikannya bergerombol sehingga sekali terjaring bisa banyak, bahkan kiloan setiap jaring ditebar," katanya.
Murtijo mengatakan, fenomena ikan teri melompat-lompat di pinggir pantai terjadi saat cuaca dingin (bediding) sehingga suhu air laut juga dingin yang menyebabkan ikan jenis langon menepi dan berburu ikan teri. Akhirnya ikan teri melompat-lompat menghindari serangan ikan langon.
"Biasanya ikan teri tandan muncul saat bulan Agustus suhu dingin berlangsung di laut," terangnya.