UMY Luncurkan Program Makan Siang Berkah untuk 1.500 Karyawan

- Program "Makan Siang Berkah" gratis bagi 1.500 karyawan UMY
- Dosen dan karyawan tidak perlu mencari makan di luar kampus
- Menu bergizi, menyasar 59 titik unit kerja, dan efisien secara anggaran
Bantul, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan program "Makan Siang Berkah", yaitu penyediaan makan siang gratis yang diperuntukkan bagi dosen dan pegawai UMY. Program Makan Siang Berkah mulai dijalankan pada Rabu, 23 Juli 2025, dan menyasar sekitar 1.500 karyawan yang tersebar di 59 titik unit kerja UMY.
Sebelum adanya program itu, UMY sudah terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan ribuan paket makanan bergizi bagi pelajar yang ada di sekolah di sekitaran kampus UMY.
1. Dosen dan karyawan tidak repot mencari makan di luar kampus

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMY, Prof. Dyah Mutiarin mengatakan Makan Siang Berkah lahir dari komitmen universitas untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, efisien, dan sejahtera serta bentuk kepedulian UMY terhadap kenyamanan dan kesehatan pegawai.
“Tujuan utamanya adalah memberikan fasilitas yang dapat membuat dosen dan karyawan lebih nyaman, sehat, dan tidak lagi bingung soal makan siang selama bekerja. Ini juga bagian dari amanat pimpinan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai,” katanya, Kamis (24/7/2025).
2. Menu yang disediakan bergizi dan bervariasi setiap hari

Menurutnya pemberian makan siang ini juga dimaksudkan untuk memastikan setiap pegawai tidak melewatkan waktu makan siang dan tidak perlu lagi repot mencari makan di luar. Menu yang disediakan bergizi dan bervariasi setiap hari, yang telah disiapkan oleh UMB Boga.
Menariknya, program ini ditujukan tidak hanya bagi dosen, tapi juga untuk tenaga administrasi, teknisi, hingga petugas kebersihan dan keamanan outsourcing. Semua mendapatkan porsi yang sama, sebagai bentuk kesetaraan dan apresiasi dari institusi.
“Kami tidak membedakan. Semua yang bekerja di lingkungan UMY kami fasilitasi makan siang ini. Bahkan kami distribusikan hingga ke RSGM dan PKU Gamping,” jelasnya.
3. Program Makan Siang Berkah menyasar 1.500 karyawan yang tersebar di 59 titik

Setiap harinya, sekitar 1.500 porsi makan siang dikirim ke 59 titik unit kerja, mulai dari fakultas, program studi, hingga direktorat dan unit-unit penunjang lainnya. Meskipun pada hari pertama masih terdapat kendala teknis dalam distribusi, Prof. Arin mengaku dengan cepat melakukan evaluasi untuk penyempurnaan.
“Kita evaluasi dari sisi jumlah porsi, kecepatan distribusi, dan ketepatan penyampaian ke lokasi. Ini hari pertama, jadi masih uji coba. Tapi kami targetkan besok-besok sudah lebih rapi,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, program ini telah dirancang dengan matang dan dinilai lebih efisien dibandingkan dengan sistem konsumsi rapat yang sebelumnya berlaku. Dengan adanya Makan Siang Berkah, anggaran konsumsi rapat yang sebelumnya bisa berlebihan kini dialihkan menjadi makan siang terpusat dan lebih terkontrol.
“Dulu dalam sehari bisa ada tiga rapat, dan satu orang bisa dapat tiga konsumsi. Itu boros dan kadang mubazir. Sekarang, cukup satu porsi makan siang yang layak, sehat, dan tepat sasaran,” jelasnya.
4. Berharap kedepan menu Makan Siang Berkah lebih beragam dan porsi protein yang sedikit lebih besar

Sementara itu, Dosen Agroteknologi, UMY, Indira Prabasari menyambut positif program Makan Siang Berkah" dan mengaku puas dengan kualitas makanan yang disediakan.
“Hari ini saya mencoba menu mangut lele, tumis kacang panjang, tahu goreng, sambal, dan kerupuk. Biasanya saya bawa bekal sendiri atau beli di sekitar kampus, tapi sekarang bisa lebih hemat,” tuturnya.
Indira berharap program ini terus dikembangkan dengan variasi menu yang lebih beragam dan porsi protein yang sedikit lebih besar agar semakin memenuhi kebutuhan gizi pegawai.
"Saya tentunya juga berharap agar ke depan variasi menu tetap dijaga dan porsi sumber protein bisa ditingkatkan," ungkapnya.