UGM Benarkan Prilly Latuconsina akan Mengajar di Ilmu Komunikasi

Yogyakarta, IDN Times - Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) membenarkan artis Prilly Latuconsina akan mengajar di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM dalam waktu dekat. Prilly dikabarkan akan menjadi dosen praktisi.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM, Poppy Sulistyaning Winanti mengatakan ia belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya. “Belum untuk tanggal, minggu depan. Kayaknya kemarin yang bersangkutan tidak bersedia dibuka untuk umum perkuliahannya,” kata Poppy, saat ditemui di UGM, Kamis (22/9/2022).
1. Mengajar kajian selebritas

Poppy menyebut Prilly mengajukan diri sebagai dosen praktisi melalui program praktisi mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Saya bilang kenapa enggak, kebetulan kajian yang coba ditawarkan atau diajarkan oleh Mbak Prilly ini kajian selebritas namanya yang di Ilmu Komunikasi di salah satu departemen kita juga ada kajian soal itu,” kata Poppy.
2. Disambut baik oleh UGM

Keinginan Prilly untuk mengajar pun disambut baik pihak UGM. Menurut Poppy, dengan pengajar dari praktisi langsung akan menjadi hal yang menarik. “Selebritisnya yang ngajar kan gak papa. Dosen di sini kan bukan selebriti, jadi pas to, menarik kalau praktisi yang ngajar,” ujar Poppy.
Diharapkan mahasiswa dapat terbuka pemikirannya, dengan pengajar dari praktisi. Menurut Poppy, kolaborasi ini menjadi hal yang menarik. “Harapan saya sederhana, mahasiswa kita terekspos dengan mereka yang memang punya keahlian di bidang itu,” ucapnya.
3. Prilly tidak mengajar secara penuh

Poppy mengatakan Prilly sebagai dosen tamu tidak akan mengajar penuh. “Dosen tamu hitungannya, jadi gak bisa 14 kali suruh ngajar to. Tergantung ketersediaan waktunya, disesuaikan dengan topik,” ujar Poppy.
Poppy juga menyebut, sejauh ini belum ada artis lain yang ingin mengajar. “Baru Prilly saja yang diminta oleh universitas. Kita biasanya dapat informasi dari universitas ya siapa praktisi yang berkenan untuk mengajar karena, memang modelnya harus dua aspek, dari si praktisinya kemudian universitas membutuhkan atau tidak,” ucapnya.