Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Kanker dari Ikan Gabus-Sinyo Nakal 

Tingkatkan penyerapan senyawa antikanker

Intinya Sih...

  • Mahasiswa UGM mengembangkan albumin ikan gabus sebagai obat kanker dengan senyawa bunga sinyo nakal.
  • Ikan gabus memperpanjang waktu paruh senyawa aktif, mengurangi efek samping, dan meningkatkan stabilitas senyawa aktif di dalam tubuh.
  • Albumin ikan gabus diharapkan bekerja efektif dalam mengantarkan senyawa ke sel kanker dengan proses EPR, meningkatkan penyerapan senyawa antikanker secara signifikan.

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan albumin ikan gabus (Channa striata) menjadi sebuah obat kanker. Mereka mengombinasikan protein plasma ikan gabus tersebut dengan senyawa bunga sinyo nakal (Duranta erecta L.)

1. Keunggulan ikan gabus

Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Kanker dari Ikan Gabus-Sinyo Nakal Ikan gabus (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Mereka yang terlibat dalam penelitian ini antara lain Fahmi Ihsanuddin Jauhari, Rafif Ananda Putra, Fadilah Rahma Ranita, dan Naafi' Noor Nafiza Novikh yang berasal dari Fakultas Farmasi UGM.

Ketua Tim Peneliti Mahasiswa UGM, Fahmi menjelaskan bahwa ikan gabus memiliki keunggulan yakni memperpanjang waktu paruh senyawa aktif dalam sirkulasi darah manusia. Selain itu, ikan gabus juga mampu mengurangi efek samping yang timbul karena pengobatan.

Fahmi menambahkan, dipilihnya ikan gabus juga karena ikan ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan stablitas dan bioavailabilitas senyawa aktif di dalam tubuh. Hal ini nantinya akan membuat tubuh mampu menghambat pertumbuhan dari sel kanker.

2. Tingkatkan penyerapan senyawa antikanker dan perlambat pertumbuhan sel kanker

Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Kanker dari Ikan Gabus-Sinyo Nakal ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Mardya Shakti)

Fahmi mengatakan, albumin ikan gabis dimanfaatkan sebagai pembawa (carrier) untuk senyawa aktif dari bunga sinyo nakal. Hal ini diharapkan bekerja lebih efektif dalam mengantarkan senyawa ke sel kanker dengan proses Enhanced Parmeability and Rententin (EPR).

Fahmi menguraikan, uji 'in vitro' digunakan untuk menguji dan memastikan efektivitas sistem penghantaran albumin ikan kabus pada sel kanker payudara.

"Hasil awal dari uji ini menunjukkan bahwa penggunaan albumin sebagai medium penghantar dapat meningkatkan penyerapan senyawa antikanker secara signifikan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker," jelas Fahmi dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (4/8/2024).

Baca Juga: Kuliah di UGM, Putri Ariani Pilih Fakultas Hukum

3. Solusi baru dalam pengobatan kanker

Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Kanker dari Ikan Gabus-Sinyo Nakal Penelitian ikan gabus untuk obat kanker (Dok. UGM)

Lebih lanjut, Fahmi menyebut penggunaan ikan gabus ini untuk menemukan solusi baru dalam pengobatan kanker. Di lain sisi, penelitian ini diharapkan kian mendorong pemanfaatan sumber daya alam di dunia farmasi.

"Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga memperkenalkan penggunaan sumber daya alam lokal dalam pengembangan farmasi," tandas Fahmi.

Baca Juga: Mengenal R.J. Katamsi Sosok Pembuat Lambang UGM

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya